Minggu, 12 Juni 2011

Meninjau Fenomena Pacaran




Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!
Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini..

Ibnul Qayyim menjelaskan,
”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah

Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.

Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan


***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://rumaysho.com/



By : Syifa'ul Qolbiyah
http://www.facebook.com/SyifaJacksonOlivia ( tag and Add )


Share dan copast di anjurkan untuk kemshlahatan.

atau bisa juga hubungi admin lain yang sudah anda kenal untuk permintaan tag .


Jazakumullahu Khairan.. Semoga bermanfaat.

Wahai Gadizz Berkrudung Putieh


‎~~WAHAI GADIZZ BERKERDUNG PUTIH~~

Wahai Gadizz Berkrudung Putieh
Kerudungmu mencerminkan kesucian diri
Kesucian seorang muslimah sejati
...Kau tetap menjaganya di dalam kehidupan ini

Wahai gadis berkerudung putih
Kau memiliki pancaran mata yang indah
Pancaran mata yang terjaga pandanganya
Pancaran mata ketakwaan kepada Allah SWT

Wahai gadis berkerudung putih
Kau memiliki senyuman yang manis
Senyumanmu senyuman keimanan
Berikanlah senyumanmu untuk semua

Wahai gadis berkerudung putih
Tutur katamu penuh kelembutan
Menyujukan hati seperti embun pagi
Membuktikan Islam penuh kelembutan

Ingin ku menjadi matahari hatimu
Tapi kau sudah memiliki matahari di hatimu
Biarlah aku menjadi embun di hatimu
Walau hanya sesaat sebelum terbitnya mataharimu

Ingin ku menjadi rembulan yang menghiasi malammu
Tapi kau sudah memiliki rembulan di hatimu
ku coba menjadi bintang walau sinarnya tak seindah rembulamu
Ku tetap mencoba menjadi bintang meski kau tak memandangku

Bila aku tak bisa menjadi matahari, embun, rembulan atau bintang di hatimu
Mungkin aku hanya angin bagi hatimu yang hadir sekejap tanpa meninggalkan kesan di hatimu
Semonga matahari dan rembulanmu terus menyinari hatimu
Bila kau memerlukan teman ingatlah bintang di jauh sana yang tetap berusaha menemani malammu

SILAHKAN DI TAG/SHARE


(¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
`·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´
Semoga bermanfaat...

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

Salam Ukhuwah fillah

(¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
`·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´... ¸.·´¨) ¸.·*¨)♥
ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ

Catatan Facebook *-_-*seindah cinta wanita perindu surga*-_-*


     
Renungan Bersama ♥ƸӜƷ❤
Thursday, June 09, 2011 7:39 AM

sungguh beruntung wahai MANUSIA..

jika bertemu NABI yg mulia..

wajahnya indah bak bulan purnama..

kata-katanya bagai permata..



Nabi berpesan pada umatnya

banyaklah berselawat padanya

turunlah Rahmat ampunan dosa

dari ALLAH yg Maha Esa



wahai manusia tua dan muda

ingatlah mati di depan mata

amal mulia masuk ke surga

amal durhaka masuk neraka



penuhilah amal yang mulia

agar mendapat tempat di SURGA.

ingatlah hidup ada awal dan akhir.

perbanyaklah selawat dan berzikir .....



♥ƸӜƷ❤

Sabar itu Indah
Wednesday, June 08, 2011 9:09 AM

Jika langit hendak runtuh

Bagaimana jari hendak menahannya

Kita hamba yang di batasi takdir

Di situlah nokhtah segala tadbir

Hitungkan laut kesyukuran

Di pinggir pantai kesabaran

Carilah hikmah tuallah iktibar



Sabarlah dalam bersabar

Betapa pun terasa pahit

Janganlah hendaknya tercalar tauhid

Sesungguhnya sabar itu indah

Didikan terus daripada Allah



Ujian itu penebus dosa

Meningkatkan darjat

Menambahkan pahala

Bingkisan tazkirah daripada yang Esa

Bagai ombak

penghias samudera!....

....::::Ridho Atas Ketetapan-Mu Yaa Allah::::....
Friday, April 29, 2011 6:37 AM

“ Wahai nafsu (jiwa) yang tenang(suci), kembalilah engkau kepada Tuhanmu dengan hati  ridha dan di ridhai-Nya.” (QS Al Fajr[89] : 27 -28) Aku ridha Allah sebagai Tuhanku.  Aku ridha Islam sebagai Agamaku. Aku ridha Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Ikrar Ini Populer dikalangan Sufi. Apabila kita ridha menerima keputusan Allah maka akan menentramkan dan meringankan  hati kita dalam menjalini kehidupan. Dan, orang yang memiliki keridhaan dalam hatinya  tidak akan banyak mengeluh. Seseorang bertanya kepada Rabiah Al-Adawiyyah,”Bagaimana jika Allah memasukkan  dirimu kedalam neraka?, Apakah engkau akan menerima atau menolaknya?.” Rabiah  menjawab,”Aku lebih suka masuk kedalam neraka jika di dalamnya aku mendapat ridha  Allah. Dan Aku akan menolak dimasukkan kedalam surga jika di dalamnya aku tidak  mendapat ridha Allah Swt.” Abu Madain berkata,” Tanda-tanda orang yang mendekati su’ulkhatimah (buruk akhir  hayatnya) adalah ia tidak dapat bersabar dan ridha terhadap musibah yang menimpa  dirinya. Ketaksabaran dan ketakridhaan dari musibah yang menimpa dirinya akan  mendorongnya pada kekufuran. Orang yang tidak diberi anugrah ridha akan banyak  mengeluh, resah, dan berangan-angan.” Ibrahim Al taimi mengingatkan, Sebuah musibah akan menjadi kifarat dosa seseorang jika  ia menghadapinya dengan sikap sabar dan ridha. Sedangkan, jika ia menghadapinya dengan  sikap gelisah dan keluh kesah, ia hanya akan menambah beban dosa.  Munajadku ya Robb , Ilahi anta ma’suudi wa ridhaqah ma’lubi. Ya Allah engkaulah yang aku  tuju dan ridha MU yang aku harapkan.amin...
I'm Muslimah and very happy..
Tuesday, April 26, 2011 7:56 PM

Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami masih tetap bisa melakukan banyak hal tanpa perlu melanggar aturanNya. Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam ketaatan karenaNya. Dan bagaimana kami tidak bahagia, karena semakin kami bangga dengan kemuslimahan ini, maka semakin Allah menyayangi kami. Tahukah engkau apa artinya jika Allah telah sayang pada seseorang? Mari kita dengar firmanNya dalam sebuah hadits qudsi : Berkata Abu Hurairah RA bahwasanya Nabi SAW bersabda : Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman : "Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah dia.” Beliau SAW kemudian bersabda : Maka Jibril AS pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil terhadap penghuni langit :‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Maka seluruh penghuni langit mencintainya. Kemudian di bumi ia diterima. Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman : "Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia" Lalu ia dibenci oleh Jibril AS. Kemudian Jibril AS memanggil penghuni langit :‘Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya.' Kemudian Beliau SAW bersabda : Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang. [HQ. 3.5  Ditakhrijkan oleh Al-Bukhari, Muslim] [MZ74-79 ] Lalu, apa lagi yang kurang dalam hidup ini jika Allah SWT, para malaikat, penghuni langit, dan penghuni bumi sedemikian istimewa menempatkan kita? Yakinlah, kita tak kan pernah merasa sendiri meski sedang seorang diri. Akan selalu ada kebaikan dalam kebaikan tercipta, karena memang demikianlah keberkahan hidup terengkuh. Dan pastinya berbeda sekali dengan kedudukan orang kedua dalam hadits tersebut, dimana pasti menjadi pilihan berikutnya jika tak memilih pilihan sebelumnya, yaitu menjadi seseorang yang dicintai Allah SWT. Jika jelas demikian, lalu alasan apa yang masih membuat sebagian dari kita enggan hidup dengan kemuslimahan ini? Apa? Jadi muslimah itu ribet? Apakah yang kau anggap ribet itu mengenakan kain penutup kepala yang lebar hingga menjuntai ke dada? Sementara itu adalah penjagaan terbaik dari Allah yang disebut hijab. Yang maknanya lebih dari sekedar kain penutup kepala. Yang dengannya engkau tak hanya aman, namun juga mengamankan mata dari yang bukan haknya. Apakah yang kau sebut ribet itu harus memakai pakaian panjang longgar dan tidak transparan? Sementara justru itulah letak harga diri fisikmu. Pun demikian, kau juga aman dan mengamankan syahwat para lelaki tak kuat iman. Itulah yang disebut langkah preventif dari pintu perzinahan, terlebih (na’udzubillahi min dzalik) pemerkosaan. Kalaupun toh memang ribet, hanya seribet itu kan? Ribet yang tak'kan membuat hidupmu sengsara. Sedikit kepanasan bukan masalah besar, toh akan menjadi sangat biasa jika kau mengenakannya tiap hari. Ah, jika kita bicara ribet, bukankah shalat lima waktu itu lebih ribet dari pada yang“sembahyang” sepekan sekali? Jangan-jangan kau mengatakan shalat lima waktu juga ribet? Ups, maaf… bukan bermaksud su’udzan, hanya selintas pikiran yang tiba-tiba muncul sebagai bahan perbandingan. *** Apa? Jadi muslimah itu sulit? Hei, jangan membuatku tertawa. Bukannya justru sangat simple dan sangat nyaman dengan apa yang ada. Tidak perlu punya se-tas make-up tuk memoles wajah agar tetap terlihat cantik menarik, toh wanita bukanlah benda pajangan yang harus menarik perhatian. Kita sedang tidak jualan diri kawan! Tapi kita sedang hidup dengan akal, hati, dan jasad kita sebagai manusia yang bemartabat. Muslimah tidak perlu update fashion hanya agar tidak dibilang kampungan dan ketinggalan jaman. Karena pakaian takwa ini adalah model yang tidak pernah lekang dimakan jaman. Akan tetap seperti ini dari dulu dan sampai kapanpun. Kenapa bisa demikian? Karena acuan syarat pakaian takwa ini sudah dipatenkan langsung dari yang menciptakan jaman, yang tentu saja lebih tahu tentang perkembangan jaman. Acuan syarat yang jauh lebih valid dan sempurna, karena juga diperhatikan efek samping untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar. Jadi, apanya yang sulit? Oh, apakah tidak bersentuhannya dengan lawan jenis yang bukan mahram, meskipun hanya berjabat tangan itu yang disebut sulit? Ketahuilah, bahwa justru itulah bagian dari istimewanya muslimah. Tak disentuh selain pada yang sudah berhak. Dengan garis jelas antara haram dan halal. Dan siapa bilang sulit? Hanya perlu sedikit bersiasat agar tetap aman dan nyaman. Misalnya engkau hanya perlu menelangkupkan kedua tangan di depan dada, sedikit tersenyum sambil berucap,“Maaf, saya sudah wudhu.” kalau ketemu lawan dan suasana yang tidak kondusif untuk menjelaskan bahwa memang selain mahram dilarang bersentuhan. Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak yang“belum bisa menerima” bahkan ada yang belum mengerti tentang hukum yang satu ini, dimana pernah dikisahkan bahwa Nabi SAW lebih memilih ditusuk dengan besi panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram. Dan ini sedang tidak berbohong, karena kalimat bentuk lampaunya tidak menjelaskan kapan waktu wudhunya,“sudah wudhu” bisa berdurasi sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, atau kalau perlu setahun yang lalu. Jadi, kalau masih juga bilang sulit, itu tandanya sih kurang kreatif saja kali ya? *** Apa? Jadi muslimah itu kudu pinter ngaji? Banyak tahu tentang hukum agama? Tidak boleh tertawa cekakan? Tidak boleh teriak- teriak? Tidak boleh jutek? Tidak boleh bla, bla, bla… Ayolah kawan, jangan lagi cari alasan, karena semakin banyak alasan semakin menunjukkan kualitas diri, pun semakin menunjukkan kesalahan. Semuanya ada awal mulanya, semua ada proses dan alurnya. Engkau hanya perlu satu kata kunci sukses menjadi muslimah, yaitu taat. Bahasa Al-Qur’an-nya sih sami’na wa atha’na. Karena demikianlah sikap dan sifat para sahabat/sahabiyah dahulu ketika menerima ketentuan syari’at dari untaian tutur sang Nabi SAW. Taatlah niscaya akan bahagia. Bukan bahagia yang semu, bukan bahagia yang dibayangi kekhawatiran takut kehilangan kebahagiaan itu sendiri. Tapi ini bahagia yang menghujam ke dasar kalbu. Bahagia yang membahagiakan. Karena hanya ada kata sabar dan syukur di dalamnya, yang bermula dari rasa yang sama; percaya akan kebaikan-kebaikan di setiap takdirNya. Tak ada umpatan, keluhan, apalagi penyesalan tentang kehidupan. Jadi jika demikian tentang kebahagian itu, maka kamilah yang paling lantang berkata,“I’m muslimah and very happy.” ***
5.syarat Boleh Melakukan Maksiat
Tuesday, April 26, 2011 4:20 PM

Syarat melakukan maksiat Pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta nasehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata, "Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya." Setelah merenung sejenah, Ibrahim berkata, "jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa." Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar, Jahdar beratanya, "apa saja syarat-syarat ini, ya Aba Ishak?" "Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, maka janganlah kau memakan rizki Allah", ucap Ibrahim. Lelaki itu mengernyitkan dahinya lalu berkata, "lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah?" "Benar", jawab Ibrahim tegas. "Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memakan rizki-Nya sementara kau terus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah-Nya?" "Baiklah...", jawab lelaki itu tampak menyerah. "kemudian apa syarat yang kedua?" "kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi- Nya", kata Ibrahim lebih tegas lagi. Syarat kedua ini membuat Jahdar lebih kaget lagi. "Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?" "Benar Abdullah. Karena itu pikirkanlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara kau terus berbuat maksiat?", tanya Ibrahim. "Kau benar Aba Ishak", ucap Jahdar kemudian. "Lalu apa syarat ketiga?", tanyanya dengan penasaran. "Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang tersembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya." Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. "Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?" "Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizki-Nya, tinggal di buminya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?", Tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak bengok itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya. "Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakana apa syarat yang keempat?" "Jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal shaleh." Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, "tidak mungkin...tidak mungkin seua itu kulakukan." "Ya abdallah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?" Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya sayarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu. "Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!" Lelaki yang ada dihadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal, ia berkata, "cukup...cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarkannya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah." Lelaki itu memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyuk. Diambilkan dari Abu Nawas dan Terompah Ajaib Aziz Mushoffa – Imam Musbikin **********SEMOGA BERMAMFA'AT********** **********SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH**********
*:::Wahai BungaKu:::*
Sunday, April 24, 2011 6:13 AM

Pesonamu meluluhkan hatiku Kecantikanmu terpancar diantara ribuan bunga-bunga ditaman Begitu indah warnamu…. begitu Harummu menyejukkan qalbuku Seakan kau telah menghipnotis diriku dengan segala keelokanmu Kau menari dengan riangnya bersama bunga-bunga lainnya Kutatap warna-warni indahmu Sesekali kaupun memandangiku tersenyum padaku dan tersipu malu Begitu juga aku…. Wahai bunga yang indah….Apakah engkau sudah ada yang meiliki...??? Suatu saat nanti aku ingin menjadikanmu hiasan terindah dalam hidupku Untuk menemani panjangnya perjalan hidup yang aku titi Yang akan selalu bersamaku dan meneguhkanku Harapku…. Saat terindah itu datang dengan penuh keharuman Kebahagian yang tercurah atas ijin-Mu Keindahan yang Engkau persembahkan untukku Ketentraman yang Engkau semaikan dalam Qalbuku…. " Rabbana Hablanaa Min Azwaajinaa Wadzurriyatina Qurrata A'yun Waj'alnaa  Lilmuttaqiina Imaama..." Amiin...

%%%Istri sholehah%%%
Saturday, April 23, 2011 8:38 PM

***Istri yang solehah memang benar bidadari di dunia ini Permata yang amat berharga Hiasan yang amat menawan Peneguh yang amat kukuh Istri yang solehah berbalut ilmu berselimut akhlak Istri yang solehah menembus kalbu karena semua yang dia lakukan berasal dari ketulusan hati, dari keikhlasan jiwa Isteri yang solehah adalah rizq yang tidak ternilai dari Allah, Yang menggenggam segala kemuliaan, pemberi segala kebahgiaan Wahai kaum muslimin, pilihlah wanita solehah dengan mensolehkan dirimu terlebih dahulu….. Wahai wanita solehah, jadilah bidadari dengan peribadi yang indah kerana Allah semata***semoga bermamfa'at***********salam ukhuwah islamiyah********
**mulia dan hebatnya wanita**
Saturday, April 23, 2011 2:33 PM

Banyak yang tidak tahu bahwa adabeberapa pekara yang telah  terkaitdalam hadis yang mengisahkanperbedaan darajat kaum wanita  danlelaki. Perbedaan-perbedaan ini yangmenaikan darajat kaum wanita.  Ciri-ciri tersebut diuraikan di bawah ini : -1.  Doa perempuan lebih makbuldaripada lelaki kerana sifatpenyayang  yang lebih kuat daripadalelaki. Ketika ditanya kepadaRasulullah akan hal  tersebut, jawabbaginda, “Ibu lebih penyayangdaripada bapa dan doa  orang yang penyayang tidak akan sia-sia”. -2.  Apabila seseorang perempuanmengandung janin dlmrahimnya,maka  beristighfarlah paramalaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap  hari dgn1 ,000  kebajikan dan menghapuskan darinya 1 -3.  Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin,maka Allah  mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. -4.  Apabila seseorang perempuanmelahirkan anak,keluarlah dia dari dosa- dosa seperti keadaan ibunya melahirkanya. -5.  Apabila telah lahir anak lalu disusui,maka bagi ibu itu setiap satu  tegukan dari pada susunya diberi satu kebajikan. -6.  Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70  ikhlas untuk membela agamaAllah. -7.  Barangsiapa yang mengembirakan akan perempuannya, darajatnya  seumpama orang yang senantiasa menangis karena takutkan Allah dan  orang yang takutkan Allah akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. -8.  Barangsiapa membawa hadiah,(barang makan dari pasar kerumah)lalu  diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.  Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari pada anak lelaki. Maka  barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia  memerdekakan anak Nabi Ismail. -9.  Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama,maka  Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari pada suaminya ( 10 ,000  tahun). -10.  Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulanRamadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari  pintu syurga mana saja yang dikehendakinya. -11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1 soleh. -12. Aisyah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih  besar haknya terhadap wanita?? Jawab Rasulullah,”Suaminya.” “Siapa  pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah, “Ibunya”. -13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka  jawablah panggilan ibumu dahulu. -14. Wanita yang taat akan suaminya,ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama  mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya. -15.  Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu- pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana? mana  pintu yang di kehendaki dengan tidak dihisab. -16.  Syurga itu dibawah tapak kaki ibu. -17.  Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama  aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga. -18.  Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara  perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu  dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka da nmendidik mereka  dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab,maka baginya syurga. -19.  Dari Aisyah r.a. Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dar ipada  anak-anak perempuannya, lalu berbuat baik kepada mereka, maka  mereka akan menjadi penghalang baginya dari pada api neraka.Jadi,  janganlah sesekali kita merasa lemah. wanita sebenarnya yangmembuat  seseorang lelaki itu kuat.Itulah salah satu sebab mengapaNabi meletakan  wanita setaraf padalelaki dan tidak lebih rendah (Semoga bermamfaat buat  kita Semua.. Amin..Allahumma amin...) ************SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH***********
*>wanita perindu surga<*
Saturday, April 16, 2011 3:43 AM

Nur kasih-Mu yg selalu menaungi hati ini… Cahaya cinta-Mu yang selalu menerangi jiwa ini… Rahmat-Mu yang terus mengalir tiada henti Seperti tak kuasa aku terima…      Begitu pemurah-Nya segala apa yang kuminta,  Kau beri tanpa batas Meskipun terkadang perjalanan untuk meraihnya tak semuanya indah Tapi aku yakin semua ini untuk menguji kesetiaanku pada-Mu Biarpun apa yang kulakukan tak semulus dan sempurna  seperti apa yang Kau titahkan padaku Tapi, lagi-lagi kau turunkan rahmat dan nikmat yang tiada hentinya Rahmat dan nikmat yang tiada terkira pula     Rabb...     Q rindu dengan ketenangan dan kelapangan jiwa ini     Q rindu damainya hati dan jernihnya fikiran     Q rindu lancarnya bibir menghafal ayat-ayat cinta-Mu Ya Rabb... Ada apa dengan diri ini??? Mengapa hati ini terasa begitu kotor? Mengapa diri merasa lemah tak berdaya     Q tak mau jauh-jauh dari-Mu ya Rabb...     Q tak mau Kau tergantikan dengan yang lainnya     Q tak mau hati ini bersemayam cinta selain kepada-Mu     Q tak mau rasa itu menenggelamkan nikmat-Nya bermunajat pada-Mu Karena Q tahu dengan dekat dengan-Mu Surga yang Q rindukan pasti kan kugapai Kenikmatan yg abadi di akhirat nanti pasti kan ku dapat... Kenikmatan yang tiada di dunia ini     Ya Rabb...     Walaupun hamba penuh dosa, penuh cela dan khilaf     Tapi dalam hati ini bernyanyi     Semoga Q kan bertemu dengan-Mu     Bertemu di Surgamu     Bertemu dengan orang-orang yang mencintaimu     Bertemu orang-orang yang selalu mengagungkan asma-Mu     Karena ku wanita perindu Surga...


   

 

Catatan Facebook Pustaka Bersaudara


     
Jika sudah datang Hujjah yang benar kepadanya
Monday, May 23, 2011 11:14 AM

و كل ضلالة في النار



"Setiap kesesatan itu tempatnya di neraka"



PERBUATAN ITU BID’AH, dilakukan oleh orang , adakalanya kena sanksi kalau sudah datang hujjah yang benar kepada orang tersebut, tetapi kalau belum datang hujjah yang benar kepada orang tersebut karena belum tahu atau masih ada syubhat dikepalanya, maka dia tidak berdosa dan sesat, meskipun perbuatannya tetap dikatakan bid'ah dan sesat, kalaupun mau dikatakan dosa hanya terbatas karena dia tidak mau menuntut ilmu dan bertanya kepada ahlinya.
Setiap bid'ah itu sesat, meskipun dianggap baik oleh manusia
Tuesday, May 10, 2011 2:47 PM

Berkata Abdullah bin Umar :



وعن ابن عمر رضي الله عنه، قال: كل بدعة ضلالة وإن رآها الناس حسنة.



" SETIAP BID’AH ITU SESAT, MESKIPUN DIANGGAP BAIK OLEH MANUSIA “



Perkataan diatas keluar atau terbit dari mata air nabawiyyah bahwa : SETIAP BID'AH ITU SESAT



Kalimat " KULLU " mencakup segala sesuatu yang tersebut sesudahnya yaitu BID"AH. Dan dalam kalimat " BID'AH " dengan bentuk NAKIRAH yang yang menunjukkan KEUMUMANNYA. Dan dia TIDAK DAPAT dikhususkan atau dikecualikan, KECUALI dengan tanda PENGECUALIAN. Misalnya : Setiap bid'ah sesat,KECUALI bid'ah hasanah. Akan tetapi di dalam hadist setiap bid'ah itu sesat, tidak ada tanda pengecualian.



Inilah yang difahami oleh para sahabat, di antaranya Abdullah bin Umar yang mengatakan bahwa SETIAP BID’AH ITU SESAT, MESKIPUN DIANGGAP BAIK OLEH MANUSIA. Tidak ada yang menyalahi kaidah ini, kecuali ulama yang tergelincir di dalam memahami Sunnah atau mereka yang jahil terhadap Al Qur’an, Sunnah dan Ijma’Sahabat serta bahasa Arab



(Ilmu Ushulil Bida’ hal. 91-102. Mauqif Ahlis Sunnah Wal Jama’ah min Ahlil Ahwa’wal Bid’ juz I hal. 106-107)

Bid'ah Idlafiyyah
Tuesday, May 10, 2011 12:06 AM

Bid'ah Idlafiyyah ialah Satu macam bid'ah, yang apabila dilihat dari satu sisi disyariatkan atau ada dalilnya, akan tetapi apabila dai sisi lain, maka dia serupa dengan bid'ah Haqiqiyyah. Contohnya : Sperti orang2 yang berkumpul utk yasinan setiap malam jum'at. Dilihat dari satu sisi disyariatkan yaitu membaca Al Qur'an termasuk dalamnya Surat Yasin. Akan tetapi dilihat dari sisi yang lain tidak SYAK lagi tentang bid'ahnya. Karena menentukan cara dan waktu setiap malam jum'at sama sekali tidak ada asal-usulnya dari Agama yang mulia ini.
Membongkar Kesalahan - Kesalahan Kitab Barzanji
Monday, February 07, 2011 8:29 PM



Kitab Barzanji ditulis oleh Ja’far  al-Barzanji al-Madani, dia adalah  khatib di Masjidil Haram dan seorang  mufti dari kalangan Syafi’iyyah.  Wafat di Madinah pada tahun 1177H/1763  M dan diatara karyanya adalah  Kisah Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam (Al-Munjid fii al  A’laam, 125)



Sebagai seorang penganut paham  tasawwuf yang bermahzab Syiah tentu  Ja’far al-Barjanzi sangat  mengkultuskan keluarga, keturunan dan Nabi  Muhammadshallallahu ‘alaihi  wa sallam. Ini dibuktikan dalam do’anya “Dan  berilah taufik kepada apa  yang Engkau ridhai pada setiap kondisi bagi  para pemimpin dari  keturunan az-Zahra di bumi Nu’man”. (Majmuatul  Mawalid, hal. 132)





Kesalahan Umum Kitab Barzanji



Kesalahan kitab Barzanji tidak  separah yang ada pada kitab Daiba dan  Qasidah Burdah. Namun,  penyimpangannya menjadi parah ketika kitab  Barzanji dijadikan sebagai  bacaan seperti al-Quran. Bahkan, dianggap  lebih mulia daripada  al-Quran. Padahal, tidak ada nash syar’i yang  memberi jaminan pahala  bagi orang yang memabca Barzanji, Daiba atau  Qasidah Burdah. Sementara,  membaca al-Quran yang jelas pahalanya, kurang  diperhatikan. Bahkan,  sebagian mereka lebih sering membaca kitab  Barzanji daripada membaca  al-Quran apalagi pada saat perayaan maulid  Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam bersabda :  “Barangsiapa membaca 1 huruf dari al-Quran maka dia  akan mendapatkan 1  kebaikan yang kebaikan tersebut akan dilipatgandakan  menjadi 10 pahala.  Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf.  Tetapi, Alif 1 huruf,  Laam 1 huruf, Miim 1 huruf .” (HR. Tirmidzi dan  dishahihkan oleh  al-Albani di dalam shahihul jam’i hadits ke 6468)



Kesalahan Khusus Kitab  Barzanji



Adapun kesalahan yang paling  fatal dalam kitab Barzanji antara lain :

Pertama : Penulis  kitab Barzanji menyakini melalui ungkapan syairnya  bahwa kedua orang  tua Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk  ahlul iman dan  termasuk orang-orang yang selamat dari neraka bahwa ia  mengungkapkan  dengan sumpah.





وَقَدْ  أَسْبَحَاوَاللهِ مِنْ أَهْلِ اْلإِ يْمَانِ

وَجَاءَلِهَذَا فِي اْلحَدِيْثِ شَوَا هِدُ

وَمَالَ إِلَيْهِ الْجَمُّ مِنْ أَهْلِ الْعِرْفَانِ

فَسَلَّمْ فَإِنََّ اللهَ جَلَّ جَلاَلُهُ

وَإِنَّ اْلإِمَامَ اْلأَ شْعَرِيَ لَمُثْبِتُ

نَجَاتَهُمَانَصَّابِمُحْكَ

مِ  تِبْيَانِ



“Dan  sungguh kedua (orang tuanya) demi Allah Ta’ala termasuk ahli iman

Dan telah datang  dalil dari hadits sebagai bukti-buktinya.

Banyak ahli ilmu yang condong terhadap  pendapat ini

Maka  ucapkanlah salam, karena sesungguhnya Allah Maha Agung.

Dan  sesugguhnya Imam al-Asy’ari menetapkan bahwa keduanya selamat  menurut  nash tibyan (al-Quran).” (Lihat Majmuatul Mawalid Barzanji, hal   101)



Jelas, yang demikian itu  bertentangan dengan hadits dari Anas  radliyallahu’ahu bahwa  sesungguhnya seorang laki-laki bertanya “Wahai  Rasulullah, dimanakah  ayahku (setelah mati)?” Beliau shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda  “Dia berada di neraka.” Ketika orang itu pergi,  beliau memanggilnya dan  bersabda : “Sesungguhnya bapakku dan bapakmu  berada di neraka”. (HR.  Muslim dalam shahihnya (348) dan Abu Daud dalam  sunannya (4718))



Imam Nawawi berkata : “Makna  hadits ini adalah bahwa, barangsiapa yang  mati dalam keadaan kafir, ia  kelak berada di Neraka dan kedekatan  kera”bat tidak berguna baginya.  Begiu juga orang Arab penyembah berhala  yang mati pada masa fatrah  (jahiliyah), maka ia berada di Neraka. Ini  tidak menafikan penyimpangan  dakwah mereka, kaena sudah sampai kepada  mereka dakwah Nabi Ibrahim  ‘alahissalam dan yang lainnya.” (Lihat Minhaj  Syarah Shahih Muslim,  Imam Nawawi. 3/74)



Semua hadits yang menjelaskan  tentang dihidupkannya kembali kedua orang  tua Nabi shallallahu ‘alaihi  wa sallam dan keduanya beriman dan selamat  dari neraka semuanya palsu,  diada-adakan secara dusta dan lemah sekali  serta tidak ada satupun yang  shahih. Para ahli hadits sepakat akan  kedhaifannya seperti Daruquthni,  al-Jauzaqani, Ibnu Syahin, al-Khatib,  Ibnu Asaki, Ibnu Nashr, Ibnul  Jauzi, as-Suhaili, al-Qurtubi, ath-Tabhari  dan Fathuddin Ibnu Sayyidin  Nas. (Aunul Ma’bud, Abu Thayyib (12/324))



Adapun anggapan bahwa Imam  al-Asyari berpendapat bahwa kedua orang tua  Nabi beriman, harus  dibuktikan kebenarannya. Memang benar, Imam Suyuthi  berpendapat bahwa  kedua orang tua Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam  beriman dan selamat  dari Neraka, namun hal ini menyelisihi para hafidz  dan para ulama  peneliti hadits. (Aunul Ma’bud, Abu Thayyib (12/324))



Kedua : Penulis kitab  Barzanji mengajak para pembacanya agar mereka  meyakini bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam hadir pada saat  membaca shalawat,  terutam ketika Mahallul Qiyam (posisi berdiri), hal  itu sangat nampak  sekali di awal qiyam (berdiri) mambaca :



مَرْحَبًَايَامَرْحَبًَا  يَامَرْحَبًَا

مَرْ حَبًَايَا الْحُسَيْنِ مَرْحَبًَا



“Selamat  datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang wahai  kakek  Husain selamat datang“



Bukankah ucapan selamat datang  hanya bisa diberikan kepada orang yang  hadir secara fisik? Meskipun di  tengah mereka terjadi perbedaan, apakah  yang hadir jasad Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama  ruhnya ataukah ruhnya saja.  Muhammad Alawi al-Maliki (seorang pembela  perayaan Maulid-red)  mengingkari dengan keras pendapat yang menyatakan  bahwa yang hadir  adalah jasadnya. Menurutnya, yang hadir hanyalah  ruhnya.



Padahal Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam telah berada di alam  Barzah yang tinggi dan ruhnya  dimuliakan Allah Ta’ala di surga, sehingga  tidak mungkin kembali ke  dunia dan hadir di antara manusia.



Pada bait berikutnya semakin  jelas nempak bahwa Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam diyakini  hadir, meskipun sebagian mereka meyakini yang  hadir adalah ruhnya.



يَانَبِنيْ  سَلاَمٌُ عَلَيْكَ

يَارَسُوْل سَلَمٌُ عَلَيْكَ

يَاحَبِبُ  سَلاَمٌُ عَلَيْكَ

صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ



“Wahai  Nabi salam sejahtera atasmu, wahai Rasul salam sejahtera atasmu.

Wahai kekasih salam  sejahtera atasmu, semoga rahmat Allah tercurah  atasmu.”



Para pembela Barzanji seperti  penulis “Fikh Tradisional” berkilah, bahwa  tujuan membaca shalawat itu  adalah untuk mengagungkan Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Menurutnya, salah satu cara mengagungkan  seseorang adalah dengan  berdiri, karena berdiri untuk menghormati  sesuatu sebetulnya sudah  menjadi tradisi kita. Bahkan tidak jarang hal  itu dilakukan untuk  menghormati benda mati. Misalnya, setiap kali  upacara bendera  dilaksanakan pada hari Senin, setiap tanggal 17 Agustus,  maupun pada  waktu yang lain, ketiak bendera merah putih dinaikkan dan  lagu  Indonesia Raya dinyanyikan, seluruh peserta upacara diharuskan  berdiri.  Tujuannya tidak lain adalah untuk menghormati bendera merah  putih dan  mengenang jasa para pejuang bangsa. Jika dalam upacara bendera  saja  harus berdiri, tentu berdiri untuk menghormati Nabi lebih layak   dilakukan, sebagai ekspresi bentuk penghormatan kepada beliau. Bukankah   Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia teragung  yang  lebih layak dihormati dari pada orang lain? (Lihat Fikh  Tradisional,  Muhyiddin Abdusshamad (277-278))



Ini adalah qiyas yang sangat  rancu dan rusak. Bagaimana mungkin  menghormati Rasul shallallahu  ‘alaihi wa sallam disamakan dengan hormat  bendera ketika upacara,  sedangkan kedudukan beliau  Shalallahu’alahisasalam sangat mulia dan  derajatnya sangat agung, baik  saat hidup atau setelah wafat. Bagaimana  mungkin beliau disambut dengan  cara seperti itu, sedangkan beliau  berada di alam Barzah yang tidak  mungkin kembali dan hadir ke dunia  lagi. Di samping itu, kehadiran Rasul  shallallahu ‘alaihi wa sallam ke  dunia merupakan keyakinan bathil  karena termasuk perkara gaib yang  tidak bisa ditetapkan kecuali  berdasarkan wahyu Allah Ta’ala, dan bukan  dengan logika atau qiyas.  Bahkan, pengagungan dengan cara tersebut  merupakan perkara bid’ah.  Pengagungan Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam terwujud dengan cara  menaatinya, melaksanakan perintahnya,  menjauhi larangannya dan  mencintainya.



Melakukan malan bid’ah,  khurafat, dan pelanggaran, bukan merupakan  bentuk pengagungan terhadap  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian  juga dengan cara perayaan  maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  perbuatan tersebut termasuk  bid’ah yang tercela.



Manusia yang paling besar  pengagungannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi  wa sallam adalah para  shahabat, sebagimana perkataan Urwah bin Mas’ud  kepada kaum Quraisy :  “Wahai kaumku, demi Allah, aku pernah menjadi  utusan kepada raja-raja  besar, aku menjadi utusan kepada Kaisar, aku  pernah menjadi utusan  kepada Kisra dan Najasyi, demi Allah aku belum  pernah melihat seorang  Raja yang diagungkan oleh pengikutnya sebagaimana  pengikut Muhammad.  Tidaklah Muhammad meludah kemudia mengenai telapak  tangan seseorang di  antara mereka, melainkan mereka langsung  mengusapkannya ke wajah dan  kulit mereka. Apabila ia memerintahkan suatu  perkara, mereka bersegera  melaksanakannya. Apabila beliau berwudhu,  mereka saling berebut bekas  air wudhunya. Apabilamereka berkata, mereka  merendahkan suaranya dan  mereka tidak berani memandang langsung  kepadanya sebagai wujud  pengagungan mereka.” (HR. Bukhari : 3/187, no.  2731, 2732, al-Fath  5/388)



Bentuk pengagungan para shahabat  kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam di atas sangat besar. Namun,  mereka tidak pernah mengadakan acara  maulid dan kemudian berdiri  dengan keyakinan ruh Rasul shallallahu  ‘alaihi wa sallam sedang hadir  di tengah mereka. Seandainya perbuatan  tersebut disyariatkan, niscaya  mereka tidak akan meninggalkannya.



Jika para pembela maulid  tersebut berdalih dengan hadits Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam,  “Berdirilah kalian untuk tuan atau orang  yang paling baik di antara  kalian” (Shahih HR. Bukhari-Muslim dalam  shahihnya), maka alasan ini  tidak tepat.



Memang benar Imam Nawawi  berpendapat bahwa pada hadits di atas terdapat  anjuran untuk berdiri  dalam rangka menyambut kedatangan orang yang  mempunyai keutamaan,  (Lihat Minhaj Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi,  juz XII, hal. 313).  Namun, tidak dilakukan kepada orang yang telah wafat  meskipun terhadap  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan  pendapat yang benar,  hadist tersebut sebagai anjuran dan perintah Rasul  kepada orang-orang  Anshar agar berdiri dalam rangka membantu Sa’ad bin  Mu’adz  radliyallahu’anhu turun dari keledainya, karena ia sedang terluka   parah, bukan menyambut atau menghormatinya, apalagi mengagungkannya   secara berlabihan. (Lihat Ikmalil Mu’lim bi Syarah Shahih Muslim, Qadhi   ‘Iyadh, 6/105).



Ketiga : Penulis Barzanji  mengajak untuk mengkultuskan Nabi shallallahu  ‘alaihi wa sallam secara  berlebihan dan menjadikan Nabi sebagai tempat  untuk meminta tolong dan  bantuan sebagaimana pernyataannya.



فِيكَ  قَدْ أَحْسَنْتُ ظَنِّيْ

يَابَشِيْرُ يَانَذِيْرُ

فَأَغِثْنِيْ  وَ أَجِن

يَامُجِيْرُمِنَ السَّعِيْرِ

يَاغَيَاثِيْ  يَامِلاَذِيْ

فِيْ مُهِمَّاتِ اْلأُمُوْرِ



“Padamu  sungguh aku telah berbaik sangka.

Wahai pemberi kabar gembira wahai pemberi  peringatan

Maka tolonglah aku  dan selamatkanlah aku.

Wahai pelindung dari neraka sa’ir.

Wahai penolongku dan  pelindungku.

Dalam  perkara-perkara yang sangat penting (suasana susah dan genting)”



Sikap berlebihan kepada Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam,  mengangkatnya melebihi derajat kenabian  dan menjadikannya sekutu bagi  Allah Ta’ala dalam perkara ghaib dengan  memohon kepada beliau dan  bersumpah dengan nama beliau merupakan sikap  yang sangat dibenci  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan  termasuk perbuatan  syirik. Do’a dan tindakan tersebut menyakiti serta  menyelisihi petunjuk  dan manhaj dakwah beliau Shalallahu’alahisasalam,  bahkan menyelisihi  pokok ajaran Islam yaitu Tauhid. Nabi telah  mengkhawatirkan akan  terjadinya hal tersebut., sehingga beliau  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda : “Janganlah kamu berlebihan  dalam mengagungkanku sebagaimana  kaum Nasrani berlebihan ketika  mengagungkan Ibnu Maryam. AKu hanyalah  seorang hamba, maka katakanlah  aku adalah hamba dan utusan-Nya”. (HR.  Bukhari dalam shahihnya 3445)



Telah dimaklumi, bahwa kaum  Nasrani menjadikan Nabi Isa ‘alahissallam  sebagai sekutu bagi Allah  dalam peribadatan mereka. Mereka berdoa kepada  Nabi-nya dan  meninggalkan berdoa kepada Allah Ta’ala, padahal ibadah  tidak boleh  dipalingkan kepada selain Allah Ta’ala. Nabi shallallahu  ‘alaihi wa  sallam telah memberi peringatan kepada umatnya agar tidak  menjadikan  kuburan beliau sebagai tempat berkumpul dan berkunjung,  sebagaimana  dalam sabdanya : “Janganlah kalian jadikan kuburanku tempat  berkumpul,  bacalah shalawat atasku, sesungguhnya shalawatmu akan sampai  kepadaku  dimanapun kaum berada”. (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih  (2042)  dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Ghayatul Maram : 125)



Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam memberikan peringatan keras kepada  umatnya tentang sikap  berlebihan dalam menyanjung dan mengagungkan  beliau. Bahkan, ketika ada  orang yang berlebihan dalam mengagungkan Nabi  shallallahu ‘alaihi wa  sallam, mereka berkata : “Engkau Sayyid kami dan  anak sayyid kami,  engakau adalah orang terbaik di antara kami, dan anak  dari orang  terbaik di antara kami”, maka Nabi Shalallahu’alahisasalam  bersabda  kepada mereka : “Katakanlah dengan perkataanmu atau  sebagiannya, dan  jangan biarkan syaitan mengelincirkanmu.” (Shahih,  disahhihkan oleh  al-Albani dalam Ghayatul Maram 127, lihat takhrij  beliau di dalamnya).



Termasuk perbuatan yang  berlebihan dan melampaui batas terhadap Nabi  shallallahu ‘alaihi wa  sallam adalah bersumpah dengan nama beliau,  karena adalah bentuk  pengagungan yang tidak boleh diberikan kecuali  kepada Allah Ta’ala.  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :  “Barangsiapa bersumpah  hendaklah bersumpah dengan nama Allah Ta’ala,  jikalau tiadk bisa  hendaklah ia diam.” (HR. Bukhari-Muslim dalam  shahihnya 2679 dan 1646)



Cukuplah dengan hadist tentang  larangan bersikap berlebihan dalam  mengagungkan Nabi shallallahu  ‘alaihi wa sallam menjadi dalil yang tidak  membutuhkan tambahan dan  pengurangan. Bagi setiap orang yang ingin  mencari kebenaran, niscaya ia  akan menemukannya dalam ayat dan hadist  tersebut, dan hanya Allah-lah  yang memberi petunjuk.



Keempat : Penulis kitab  Barzanji menurunkan beberapa shalawat bid’ah  yang mengandung pujian  yang sangat berlebihan kepada Nabi shallallahu  ‘alaihi wa sallam.



Para pengagum kitab Barzanji  mengagngap bahwa membaca shalawat kepada  Nabi Muhammad merupakan ibadah  yang sangat terpuji. Sebagaimana firman  Allah Ta’ala



Ayat ini yang mereka jadikan  dalil untuk membaca kitab tersebut pada  setiap peringatan maulid Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal,  ayat di atas merupakan bentuk  perintah kepada umat Islam agar mereka  membaca shalawat di manapun dan  kapanpun tanpa dibatasi saat tertentu  seperti pada perayaan maulid Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam.



Tidak dipungkiri bahwa  bershalawat atas Nabishallallahu ‘alaihi wa  sallam terutama ketika  mendengar nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  disebut sangat  dianjurkan. Apabila seorang muslim meninggalkan shalawat  atas Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia akan terhalang dari  melakukan hal-hal  yang bisa mendatangkan manfaat, baik di dunia dan  akhirat, karena :



1) Terkena doa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallamyaitu sabda beliau :  “Sungguh celaka bagi  seseorang yang disebutkan namaku disisnya, namun ia  tidak bershalawat  atasku.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya 2/254,  At-Tirmidzi dalam Sunannya  3545 dan dishahihkanoleh al-Albani dal ‘Irwa :  6)



2) Mendapatkan gelar  bakhil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  beliau bersabda : “Orang  bakhil adalah orang yang ketika disebut namaku  disisinya, ia tidak  bershalawat atasku”. (Shahih, HR. At-Tirmidzi dalam  Sunannya 3546,  Ahmad dalam Musnadnya 1/201, dan dishahihkan oleh  al-Albani dalam ‘Irwa  : 5)



3) Tidak mendapatkan  pahala yang berlipat ganda dari Allah Ta’ala,  karena meninggalkan  shalawat dan salam atas Nabi dan keluarganya. Nabi  shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda : “Barangsiapa membaca shalawat  atasku skali, maka  Allah Ta’ala bershalawat atasku 10 kali”. (HR. Imam  Muslim dalam  Shahinya 284)



4) Tidak mendapatkan  keutamaan shalawat dari Allah Ta’ala dan para  malaikat. Allah Ta’ala  berfirman : “Dialah yang memberi rahmat kepadamu  dan malaikat-Nya  memohonkan ampunan untukmu, supaya Dia mengeluarkan  kamu dari kegelapan  kepada cahaya yang teramg dan Dia Maha Penyayang  kepada orang-orang  yang beriman”(QS. Al Ahzab 33:34)



Bahkan membaca shalawat  menyebabkan hati menjadi lembut, karena membaca  shalawat termasuk  bagian dari dzikir. Dengan dzikir, hati menjadi  tentram dan damai  sebagaimana firman Allah Ta’ala : “Orang-orang yang  beriman dan hati  mereka menjadi tentram dangan mengingat Allah Ta’ala.  Ingatlah, hanya  dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.(QS.  Ar-Ra’du 13:28).  Tetapi dengan syarat membaca shalawat secara benar dan  ikhlas karena  Allah Ta’ala semata, bukan shalawat yang dikotori oleh  bid’ah dan  khurafat serta terlalu berlebihan kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi  wa sallam, sehingga bukan mendapat ketentraman di  dunia dan pahala di  akherat, melainkan sebaliknya, mendapat murka dan  siksaan dari Allah  Ta’ala. Siksaan tersebut bukan karena mambaca  shalawat, namun karena  menyelisihi sunnah ketika membacanya. Apalagi,  dikhususkan pada malam  peringatan maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa  sallam saja, yang  jelas-jelas merupakan perayaan bid’ah dan penyimpangan  terhadap  syariat.



Kelima : Penulis kitab  Barzanji juga meyakini tentang Nur Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa  sallam, sebagaimana yang terungkap dalam syairnya  :



وَمَازَالَ  نُوْرُالْمُسْطَفَى مُتَنَقِّلاًَ

مِنَ الطَّيِّبِ اْلأَتْقَي  لِطَاهِرِأَرْدَانٍِ



“Nur  musthafa (Muhammad) terus berpindah-pindah dari sulbi yang bersih   kepada yang sulbi suci nan murni”



Bandingkanlah dengan perkataan  kaum zindiq dan sufi, seperti al-Hallaj  yang berkata : “Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam memilik cahaya yang  kekal abadi dan  terdahulu keberadaannya sebelum diciptakan dunia. Semua  cabang ilmu dan  pengetahuan di ambil dari cahaya tersebut dan para Nabi  sebelum  Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menimba ilmu dari cahaya   tersebut”.



Demikian juga perkataan Ibnu  Arabi Attha’i bahwa semua Nabi sejak Nabi  Adam ‘alahissallam hingga  Nabi terakhir mengambil ilmu dari cahaya  kenabian Muhammad shallallahu  ‘alaihi wa sallam yaitu penutup para Nabi.  (Lihat perinciannya dalam  kitab Mahabbatur Rasulullah oleh Abdur Rauf  Utsman (169-192))



Perlu diketahui bahwa ghuluw itu  banyak sekali macamnya. Kesyirikan  ibarat laut yang tidak memiliki  tepi. Kesyirikan tidak hanya terbatas  pada perkataan kaum Nasrani saja,  karena umat sebelum mereka juga  berbuat kesyirikan dengan menyembah  patung, sebagaimana perbuatan kaum  jahiliyah. Di antara mereka tidak  ada yang mengatakan kepada Tuhan merek  seperti perkataan kaum Nasrani  kepada Nabi Isa ‘alahissallam, seperti ;  dia adalah Allah, anak Allah,  atau menyakini prinsip Trinitas mereka.  Bahkan mereka adalah kepunyaan  Allah Ta’ala dan di bawah kekuasaan-Nya.  Namun, mereka menyembah  Tuhan-Tuhan mereka dengan keyakinan bahwa  Tuhan-Tuhan mereka itu mempu  memberi syafaat dan menolong mereka.  Demikian uraian sekilas tentang  sebagian kesalah kitab Barzanji, semoga  bermanfaat.

Fatwa Beastiality (Menikah/Menjimai Hewan) dari Marja' Syi'ah
Wednesday, October 20, 2010 8:04 PM

‘Aliy Al-Sistaaniy – seorang marja’ Syi’ah – telah berfatwa bahwa menjimai hewan pada asalnya adalah boleh berdasarkan beberapa riwayat yang ada (dalam buku Syi'ah tentu saja). Namun kemudian kini, ia (hanya) makruh dan wajib ditinggalkan sebagai langkah kehati-hatian. Berikut lembar naskah fatwa tersebut :





Terjemahannya kurang lebih demikian :



Pertanyaan :

"Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Maula kami As-Sistaaniy, semoga Allah memanjangkan umurmu, dan semoga Allah menyucikan jalanmu dan menjadikanmu sebagai perbendaharaan bagi umat Islam.



Maula kami,....aku punya pertanyaan yang sangat memalukan. Maula kami, aku adalah seorang yang belum menikah dan hidup di tengah gurun pasir, yaitu penggembala kambing lagi bujangan. Segala yang aku butuhkan tersedia seperti hp dan komputer.....akan tetapi aku mempunyai syahwat yang sangat besar. Tidak ada seorang pun yang bisa aku nikahi secara mut'ah (=nikah mut'ah). Celakanya, aku punya pikiran syaithaniyyah. (Yaitu), aku telah menjima'i dua ekor domba, seekor anak domba, dan seekor anak sapi. Dan sekarang, aku sangat takut karena salah satu perut domba (yang aku jima'i) menjadi besar, dan aku takut ia bunting (karena perbuatanku).... Apakah diperbolehkan menikahi/menjima'i hewan (beastialism) wahai maula kami ? karena aku mendengar dari orang-orang, perbuatan tersebut halal. Terima kasih.



Jawaban :

Dengan nama-Nya yang Maha Tinggi. Sesungguhnya menjimai hewan sebelum diutusnya Nabi telah banyak tersebar. Dan diriwayatkan dalam banyak hadits bahwasannya ia HALAL, akan tetapi ia dibenci (MAKRUH). Dan yang lebih hati-hati adalah kewajiban untuk meninggalkan kebiasaan ini yang menyebabkan penyakit pada diri/tubuh. Dan wajib bagimu untuk memberitahukan kepada pemilik domba-domba tersebut dan membayar uang kepadanya (karena perbuatanmu pada hewan-hewannya itu)" [selesai].
Kandungan Hadits No. 7, dalam Kitab Syarah Riyadhush Shalihin
Sunday, June 20, 2010 5:11 PM
Seseorang bertanggung jawab dan akan dihisab berdasarkan niat dan amalnya. Oleh karena itu, dia harus benar-benar mengarahkan keduanya ke jalan yang baik dan lurus, yaitu jalan petunjuk, yang datang dari Allah subhanahu wa ta'ala dan benar berasal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam



وعن أبي هـريـرة عـبد الـرحمـن بن صـخر رضي الله عنه قـال: قـال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن الله لا يـنـظــر إلى أجـسـا مـكم، ولا إلى صـوركـم، ولـكن ينـظـر إلى قلـو بـكم.



وفي روايـة: إن الله لا ينـظـر إلى صـوركـم وأموا لكم ولكن ينـظـر إلى قلو بـكم و أعـمالكم.



Dari Abu Hurairah 'Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk tubuh-tubuh kalian dan tidak juga kepada bentuk rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat hati-hati kalian.'”



Dalam riwayat lain disebutkan: 'Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa kalian dan juga harta benda kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan perbuatan kalian.' (Riwayat Muslim 2564/33. Dan riwayat kedua 2564/34)

MAKSUD BERSEMAYAM
Tuesday, June 08, 2010 6:41 PM

Bersemayamnya Allah di atas 'Arsy-Nya adalah dengan cara bersemayam yang khusus, bukan bersemayam secara umum seperti yang dilakukan oleh para makhluk. Maka dari itu tidak sah dikatakan istawa 'ala al-makhluqat (bersemayam di atas makhluk-makhluk) atau di atas langit atau di atas bumi karena Dia terlalu mulia untuk itu. Mengenai 'Arsy kami katakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala bertahta dan bersemayam di atas 'Arsy-Nya. Kata istawa lebih khusus daripada kata 'uluw yang mutlak, maka dari itu bersemayamnya Allah di atas singgasana-Nya termasuk sifat-sifat-Nya yang fi'liyah yang berkaitan dengan kehendak-Nya, lain halnya dengan kata 'uluw, itu termasuk sifat-sifat dzatiyah-Nya, yang tidak lepas darinya.



Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah secara terus terang menjelaskan tentang hadits yang ada dalam bukunya Majmu' Al-Fatawa jilid V halaman 522, yang dikumpulkan oleh Ibnu Qasim, "Dengan demikian Allah bersemayam di atas 'Arsy setelah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Sebelum itu Dia tidak bersemayam di atas 'Arsy. Dikatakan bahwa kata istawa' adalah cara bersemayam yang khusus. Segala sesuatu yang bersemayam di atas sesuatu, dia berada di atasnya, tetapi tidak semua yang berada di atas sesuatu tidak disebut dengan bersemayam dan bertahta di atasnya, tetapi segala sesuatu yang bersemayam di atas sesuatu berarti dia berada di atasnya." Itulah maksud yang sesungguhnya.



Sedangkan perkataan kami "sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya" berarti bahwa bersemayamnya Allah di atas 'Arsy adalah seperti sifat-sifat-Nya yang lain, hanya sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya, yang tidak sama dengan bersemayamnya manusia. Masalah ini berarti kembali kepada masalah bagaimana bersemayamya Allah di atas 'Arsy itu, karena sifat mengikuti yang disifati. Sementara Allah adalah dzat yang tidak bisa dibuat permisalannya dan sifat-sifat-Nya tidak sama dengan sifat-sifat lainnya, seperti yang difirmankan Allah, "Tidak ada sesuatu pun yang sepadan dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy-Syuura:11).



Tidak ada yang menyamai Allah dalam dzat dan sifat-Nya, maka dari itu, Imam Malik rahimahullah ketika ditanya tentang bersemayamnya Allah, beliau menjawab, "Bersemayam adalah sesuatu yang dimengerti, tetapi bagaimana bersemayamnya adalah sesuatu yang tidak masuk akal namun harus diimani dan mempertanyakannya adalah bid'ah." Ini adalah ukuran untuk semua sifat-sifat Allah yang telah ditetapkan-Nya untuk Diri-Nya sendiri dalam bentuk yang sesuai dengan-Nya tanpa mengubah, tanpa mengada-ngada, tanpa mempertanyakan, dan tanpa membuat permisalan.



Dari sini jelaslah faedah dari pendapat ini bahwa bersemayamnya Allah di atas 'Arsy adalah bersemayam dengan cara yang khusus untuk-Nya, karena ketinggian secara umum adalah milik Allah, baik sebelum menciptakan langit dan bumi, ketika menciptakan, maupun sesudah menciptakan keduanya; karena hal itu termasuk sifat wajib-Nya, seperti Maha Mendengar, Maha Melihat, Mahakuasa, Mahaperkasa, dan sebagainya.
PENDAPAT ULAMA SALAF AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH TENTANG ISTIWAA'
Tuesday, June 08, 2010 6:20 PM
Pada 7 tempat Ia berfirman di Kitab-Nya yaitu :



الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

Ar rahman di atas ‘Arsy Ia istiwaa’ (thaha:5)



…ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ…

Kemudian Ia istawaa’ (bersemayam) di atas ‘Arsy(Qs Al A’araf:54)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Yunus : 3)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Ar ra’d:2)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

Dia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.Al Furqan:59)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.As Sajdah:4)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.A; hadid:4)



Mengenai firman allah di atas, para ulama mempunyai pendapat yang sangat banyak sekali. Tetapi dalam hal ini kami menempuh dalam jalan para Ulama Salafush Shalih, yaitu Imam Malik, al-Auza’i, ats-Tsauri, al-laits bin Sa’ad, asy-Syafi’i, Ahmad, Ishaq bin Rahawaih dan iman-iman lainnya. Baik yangterdahulu maupun yang hidup pada masa berikutnya . Yaitu dengan membiarkannya seperti apa adanya, tapa adanya ;



1. TAKYIF (mempersoalkan kaifiatnya/hakikatnya)

2. TASYBIH (penyerupaan)

3. dan TA’THIL (penolakan)



Dan setiap makna zhahir yang terlintas pada benak orang yang menganut paham MUSYABBIHAH (menyerupakan Allah dengan makhluk), maka makna tersebut jauh dari Allah, seperti yang difirmankan-Nya berikut ini :



لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ



Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (Qs.Asy-Syuura:11)



Tetapi persoalannya adalah seperti apa yang dikemukakan oleh para imam yang di antaranya adalah Na’im bin Hammad al-Khuza’i guru al-Bukhari, ia mengatakan :



“ Barang siapa menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, maka ia kafir. Dan barang siapa mengikari sifat yang Allah berikan untuk diri-Nya sendiri , berarti ia juga kafir.”



Dan tidaklah apa-apa yang disifatkan Allah Ta’ala bagi diri-Nya sendiri dan oleh Rasul-Nya merupakan suatu bentuk penyerupaan. Barangsiapa menetapkan bagi Allah subhanahu wa ta’ala setiap apa yang disebutkan oleh ayat-ayat al-Qur’an yang jelas dan hadits-hadits shahih, dengan pengertian yang sesuai dengan KEBESARAN ALLAH, serta menafikan segala kekurangan dari diri-Nya, berarti ia telah menempuh jalan petunjuk



( LIHAT TAFSIR IBNU KATSIR )
SIAPA BILANG ALLAH SERUPA DENGAN MAKHLUK -NYA ?
Tuesday, June 08, 2010 5:57 PM
Manhaj salaf Ahlus Sunnah Wal Jama’ah telah MENETAPKAN (ITSBAT) apa-apa yang Allah telah firmankan di dalam Al Qur’an dan apa-apa yang telah di sabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam di dalam hadits-hadits yang shahih tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah seperti istiwaa’ (bersemayam)nya Allah di atas ‘Arsy yang sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-nya, wajah-Nya, Tangan-Nya, mata-Nya, datang-Nya, turun-Nya, marah-Nya, cinta-Nya dan lain-lain banyak sekali di dalam Al Qur’an dan hadits-hadits SHAHIH di Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa’i, Ibnu Majah, Malik, Ahmad, Kitab Tauhid Ibnu Khuzaimah dan lain-lain. Mereka MENETAPKAN tanpa :



1. TA’THIL (menghilangkan),

2. TA’WIL (mengganti arti ZHAHIR kepada arti yang lain),

3. TAMTSIL (menyerupakan dengan makhluk)

4. dan TAKYIF (bertanya bagaimana sifat Allah itu)



Sebagaimana firman Allah :



لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ…



Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.(Qs.Asy Syura:11)

Bagian YANG PERTAMA dari ayat yang mulia ini ME-NAFI-KAN adanya penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya. Sedangkan penyerupaan bagian YANG KEDUA MENETAPKAN (ITSBAT) adanya sifat-sifat Allah.



Keduanya wajib kita imani, yaitu tidak menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan Allah tidak serupa dengan sesuatu pun dari makhluk-Nya dan perbuatan-Nya.



Dan kitapun menetapkan nama dan sifat-Nya APA ADANYA tanpa TA’WIL dan seterusnya seperti di atas.



Dan tidaklah dikatakan meyerupakan Allah dengan makhluk-nya kalau kita MENETAPKAN BAHWA Allah bersemayam di atas ‘Arsy, mempunyai wajah, tangan, mata, datang dan turun yang sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya



Dan tidaklah sama bersemayam-Nya, wajah-Nya, tangan-Nya, mata-Nya, datang-Nya, turun-Nya, ke langit dunia setiap sepertiga malam, yang akhir dan seterusnya dengan bersemayam, wajah, tangan makhluk-Nya.. Kecuali kalau kita mengatakan bahwa bersemayamnya Allah, wajah-Nya dan tangan-Nya sama atau serupa dengan bersemayamnya, wajah dan tangan makhluk-Nya.



Kalau MENETAPKAN nama dan sifat Allah dituduh menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, maka AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH bertanya kepada ahli bid’ah dari kaum Jahmiyyah, Mu’tazilah, Asy’ariyyah, maturidiyyah, dan lain-lain :



“ Bukankah anda telah menetapkan ada DZAT bagi Allah dan manusia juga mempunyai DZAT , SAMAKAH ATAU SERUPAKAH DZAT ALLAH DENGAN DZAT MANUSIA ?



TOLONG JAWAB WAHAI KAUM !
" ALLAH ADA TANPA TEMPAT "
Tuesday, June 08, 2010 5:43 PM
Keyakinan ini terang-terangan telah membantah Al Qur’an yang menegaskan bahwa Allah ISTIWAA’ (bersemayam) di atas ‘Arsy-Nya yang sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya. Dalam hal ini telah datang begitu banyak dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah.



Pada 7 tempat Ia berfirman di Kitab-Nya yaitu :



الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

Ar rahman di atas ‘Arsy Ia istiwaa’ (thaha:5)



…ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ…

Kemudian Ia istawaa’ (bersemayam) di atas ‘Arsy(Qs Al A’araf:54)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Yunus : 3)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Ar ra’d:2)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.Al Furqan:59)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.As Sajdah:4)



ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.A; hadid:4)



Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yang sangat masyhur sekali yang diriwayatkan oleh banyak imam, di antaranya Al Imam Muslim di Shahih-nya juz II hal. 70-71 :



Beliau bertanya kepada budak perempuan ; “DIMANAKAH ALLAH ?”

Jawab budak perempuan ; “ DI ATAS LANGIT “

Beliau bertanya lagi : “ Siapa aku ?”

Jawab budak perempuan : “Engkau ialah Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam.”

Beliau bersabda : “ Merdekakan dia! Karena sesungguhnya dia seorang mu’minah (perempuan beriman)



Inilah aqidah yang sangat besar dan sangat agung yang telah hilang dari dada-dada sebagian besar kaum muslimin. Oleh karena itu, wajib bagi kita membersihkan aqidah kita dari kekotoran syirik dan segala macam pemahaman yang sesat dan menyesatkan yang mengatakan ALLAH ADA TANPA TEMPAT!!! Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan!



Aqidah kita, bahwa kita meyakini ALLAH ADA DIATAS LANGIT BERSEMAYAM DI ATAS ‘ARSY-NYA YANG SESUAI DENGAN KEBESARAN DAN KEMULIAAN-NYA SEBAGAIMANA NASH AL QUR’AN DAN HADITS.

   

 

Catatan Facebook Gadis Berpayung

Di LEMBAR SAJADAH .. DALAM SUJUD ISTIKHAROH, KU MENANTI SEPARUH AGAMAKU DENGAN SABAR DAN DO’A
Friday, June 03, 2011 10:01 PM

untuk penjaga hatiku yg  masih tersimpan begitu indah di dalam penjagaan-Nya hingga indah pada waktunya.





Duhai bintangku…..

Aku ingin mencintaimu dengan sangat sederhana

Sederhana dalam sikap sederhana dalam tutur kata

Tak perlulah kau berdusta dalam bersikap

Tak perlulah kau berpura2 mencintaiku bila kau memang tak cinta

Tak perlulah kau berpura2 menyayangiku bila kau memang tak sayang

Tunjukkan bahwa kau memang pantas mendampingi hidupku

karena aku  tak ingin kau menjadi selir hatiku



Yang harus berpura2 bahagia saat di depan orang tua kita masing2

karena cinta yg palsu atau cinta yg bertepuk sebelah tangan



Duhai separuh hidupku….

Aku ingin mencintaimu dengan kelembutan & kedamaian

Selembut sutera selembut awan

Sedamai - damainya dua angsa yg hidup bahagia di tepi danau toba

Bukan dengan kekerasan yg hanya akan melahirkan air mata

Atau dgn pukulan atau tamparan yg membuat Tuhan marah padaku

jujur... ku bukan lah wanita yang suka dengan gaya modern seperti kebanyakan wanita lainnya,, mungkin jika orang berkata ketinggalan zaman ,,itulah diriku,, namun buatku.. lebih baik ketinggalan zaman asalkan ku tidak ketinggalan iman, biarlah ketinggalan zaman asal tidak ketinggalan dalam mencari redho tuhan

untukmu..

ku akan berusaha menciptakan kebahagiaan ..



Kebahagiaan yg bisa membuatmu merasa tenang, aman dan tentram di sampingku

Dan InsyaAllah kebahagiaan ini akan abadi sampai kita di pertemukan kembali nanti di akherat kelak dgn ridho-Nya



Duhai separuh Dienku….

Aku ingin mencintaimu dengan kejujuran

Bukan dengan keterpaksaan atau kepura-puraan

Yang hanya akan melahirkan peperangan kecil & peperangan besar

Dengan di selimuti warna warni tangisan sedih dan sejuta amarah yg tiada guna

Aku ingin kau mencintaiku seperti aku mencintaimu

Aku ingin kau menyayangiku seperti aku menyayangimu

Dan aku ingin kau merindukankku seperti aku merindukanmu



Duhai jantung hatiku……

Aku butuh kejujuranmu di setiap ada masalah

Agar aku bisa menyempurnakan tanggung jawabku sebagai makmum mu nanti

Aku butuh teguranmu di setiap langkah kakiku

Agar aku bisa meluruskan apa yg salah dalam diriku



Duhai belahan hatiku…..

Ajari aku cara mencintaimu dengan setulus hati

Ajari aku cara menyayangimu dengan sepenuh jiwa

Ajari aku menjadi seorang makmum yg baik dalam keluarga

Ajari aku menjadi seorang istri yg baik untukmu

Ajari aku menjadi seorang ibu yg baik bagi anak2 kita nanti

Ajari aku cara berbakti kepada orang tuaku dan orang tuamu



Dan ingatlah bila suatu saat aku mati

Tak perlulah kau ikut-ikutan mati untukku

Dan tak perlulah kau terlalu bersedih yg berlebihan

Masih ada Tuhan yg akan selalu setia menemanimu sampai kau tertidur lelap

Karena Dia yg maha kekal yg tak akan pernah mati dan berkesudahan

Dan Dia jugalah yg menciptakan langit & bumi beserta isinya termasuk aku dan kamu



Jangan menangis rembulanku……

Aku akan selalu setia menantikan kehadiranmu

Aku selalu di sini ,,setia menunggumu hingga tuhan mempertemukan kita berdua di tempat dan waktu yg tepat



Jangan bersedih mentariku……

Hidup ini sudah berpasang-pasangan….tetaplah semangat dalam menjalani hari-harimu tanpa aku di sisimu



Jangan gundah pelangiku….

Tetaplah berdo’a dan berprasangka baik kepada-Nya

Walau godaan & rayuan selalu menerpaku

Walau godaan & rayuan datang silih berganti menghampiriku



Jangan kecewa dan berputus asa penjagahatiku…..

Tuhan tak akan mengecewakan hamba-Nya yg bersungguh-sungguh kepada-Nya

Tetaplah berikhtiar dan berdo’a selalu

Untukku,untukmu…untuk masa depan kita

Dan jangan nakal cintaku…..

Karena setiap perbuatan pasti ada balasannya

Baik kecil maupun besar..baik yg dilakukan terang-terangan atau yg sembunyi-sembunyi

Mungkin saat-saat paling bahagia dalam hidupku nanti adalah

Ketika akhirnya aku bisa hidup bersamamu

Dan kau ada di sampingku setia menemani hari2ku baik suka maupun duka

Semakin sabar kau menjalani hidup bersamaku

Semakin besar pula rasa cintaku padamu

Semakin tabah dan rajin engkau dalam menjalani hidup bersamaku

Semakin bertambah pula sayangku padamu di setiap detik yg berlalu

Cinta ini tak akan pernah habis untukmu duhai bintangku

Walau bulan terbelah menjadi tujuh sekalipun





Rindu ini tak akan pernah musnah untukmu duhai rembulanku

Walau bumi hancur berkeping-keping

Sayang ini tak akan pernah mati duhai bintangku

Selama kau taat & patuh kepada Allah

Dan hati ini tak akan berpindah ke lain hati duhai bintangku

Selama kau setia dan tetap menjadi hamba yg baik….

Terkadang cinta tak harus di ungkapkan

Tapi bisa di rasakan keberadaanya

Dan terkadang cinta pun tak harus di cari

Karena ia akan menghampirimu dgn sepenuh hati

Dan sebaik-baik cinta adalah cinta pada Allah

Di jamin 100 % hidup kita akan bahagia sangat

Karena Dia tidak akan pernah mengecewakan & berhenti mencintai kita

Walau kita sering mengecewakan dan melupakan-Nya





Duhai pelangiku.....

Pernahkah sekotak rasa membuatmu tak bisa memejamkan mata

Hiburlah diri dgn menyanyikan lagu kesukaanmu

Biar beban hidupmu mengalir wajar apa adanya

Mengalir bagaikan aliran sungai nil

Duhai awan putihku.....

Pernahkah rasa gundah gulana menghalau keyakinanmu

Atas ujian dan cobaan yg menimpamu

tersenyumlah dgn sabar dan bersyukurlah di setiap waktu

Karena tuhan tidak akan pernah memberikan ujian & cobaan

Di luar kemampuan kita….percayalah….





Duhai angin malam tolong sampaikan padanya

Bahwa penantian ini hanya untuknya, buang ragu dalam hatinya,, jauh kan kesedihan dari hidupnya,

Karena Tuhan selalu bersamanya disaat tidur dan mimpinya

Dan menghibur dirinya dgn berbagai cara yg indah

Dan Dia tidak akan pernah mengecewakan apalagi meninggalkannya

Katakan kepadanya bahwa aku tak bisa memberinya sekantong bintang

ku hanya mampu memberinya kebahagiaan & ketenangan hati





Cinta.....

Aku tak butuh senyum manismu

Yang kubuhkan adalah syukurmu pd Ilahi

Atas nikmat yg telah di anugerahkannya pada kita

Dikala kita bersama menjalani pahit & manisnya hidup

Aku tak butuh cinta matimu

Karena cinta mati hanya ada dalam kisah sinetron

Namun yang ku butuhkan adalah cinta putihmu

Aku tak mau dengar dusta masa lalumu

Yang hanya akan membuat ku menangis

Seperti bayi kecil yg di tinggal ibunya



Yang aku inginkan adalah jujur masa lalumu padaku

Sebagai cermin bagiku jika suatu saat nanti

Kau berubah menjadi seperti yg tak kukenal



Cinta.....

Janganlah kau mempertanyakan besarnya cintaku padamu nanti

Karena yg pasti cintaku ini sebesar dunia yg fana ini dan sebanyak bintang di langit

Namun pertanyakanlah seberapa besarkah pengorbananmu untukku  Hingga engkau pantas aku banggakan di depan keluargamu dan keluargaku

Dan juga teman2ku

Jangan kau mempertanyakan tingginya sayangku padamu nanti

Karena yg pasti sayangku ini setinggi bintang di langit

Yang kau takkan pernah sanggup untuk mengukurnya

Namun lihatlah kesetiaanku padamu juga canda tawaku

Yang selalu membuat kau rindu pdku di setiap malam2mu

Cinta.....

Jika suatu hari nanti aku mendiamkanmu

Jangan kau mempertanyakan diamnya aku kenapa  Karena diamnya aku di kala itu merupakan salah satu bentuk kasih sayangku padamu



Mengapa......................?

Karena ku tak mau marah kepadamu ketika kau berbuat salah





Cinta.....

Jangan kau robek hatiku dgn cerita indah mantan2mu

Yang hanya akan membuat luka dalam & sedih di hatiku

Dalam menjalani kehidupan bersamamu nanti

Cukuplah hanya engkau dan tuhan yang tahu di episode itu

Dan jangan kau bakar hatiku dan kau tikam jantungku

Dgn hadiah2 pemberian mantan2mu dulu

Yang masih tersimpan dgn rapi di lemari kesayanganmu

Aku ingin kau menyerahkannya padaku jika kau cinta aku

Aku ingin kau mengikhlaskannya jika kau memang sayang kpdku

Biarlah aku berikan kepada orang lain yg lebih membutuhkannya

Sungguh itu jauh lebih aku sukai daripada kau menyimpannya terus menerus

Apalagi sampai kau hadiahkan lagi kepada anak2 kita nanti

Itu sama saja dengan menikam jantungku dari belakang





Dan bintangku…..

Bila akhirnya suatu hari nanti kita bertemu

Di tempat dan waktu yg telah di rencanakan-Nya

Dan jika benar-benar diriku memang  tulang rusukmu

Maukah kau hidup bersamaku baik suka maupun duka

Dan menerima apa adanya diriku

Termasuk kekurangan yg ada pada diriku…….?



Dan bagaimanapun keadaanmu

Jika memang benar kau adalah pangeranku

JIka memang benar kau adalah jodohku

Jika memang benar kau adalah separuh agamaku

Aku akan mencintai & menyayangimu karena Allah

akan selalu mecintaimu bintangku





Dan dengarlah cinta…..

Sungguh aku………………………………………………..

Tak perduli latar belakangmu

Tak perduli masa lalumu

Tak perduli warna kulitmu

Tak perduli berat badanmu

Tak perduli makanan kesukaanmu

Tak perduli warna favoritmu

Tak perduli film kesukaanmu

Tak perduli musik kesukaanmu

Tak perduli pendidikan terakhirmu

Tak perduli nilai merah di STTB mu







Duhai Rabb……

Ampunilah segala dosa-dosa kami

Baik yg dilakukan secara sadar atau tidak sadar

Baik yg dilakukan terang-terang atau sembunyi2

Tuntun selalu kami semua ke jalan lurus-Mu

dan pertemukan lah kami dalam redhoMu.. satukan kami dalm cinta mu..

amiiin ya robbal'alamiiin ^_^





mengapa hawa diciptakan disaat adam sedang tertidur?? silakan dibaca
Tuesday, May 31, 2011 7:37 AM

Assalamualaikum wr.wbselamat membaca ^_^



Seorang laki-laki jika dia kesakitan, maka dia akan membenci.  Sebaliknya wanita, saat dia kesakitan, maka semakin bertambah sayang dan  cintanya,, Seandainya Hawa diciptakan dari Adam As saat Adam terjaga,  pastilah Adam akan merasakan sakit keluarnya Hawa dari sulbinya, hingga  dia membenci Hawa. Akan tetapi Hawa diciptakan dari Adam saat dia  tertidur, agar Adam tidak merasakan sakit dan tidak membenci Hawa.  Sementara seorang wanita akan melahirkan dalam keadaan terjaga, melihat  kematian dihadapannya, namun semakin sayang dan cinta nya kepada anak  yang dilahirkan bahkan ia akan menebus nya dengan kehidupannya.Sesungguhnya  Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk yang bengkok yang tugasnya  adalah melindungi Qalbu(jantung, hati nurani). Oleh karena itu, tugas  Hawa adalah menjaga qalbu. Kemudian Allah menjadikan nya bengkok untuk  melindungi qalbu dari sisi yang kedua. Sementara Adam diciptakan dari  tanah, dia akan menjadi petani, tukang batu, tukang besi, dan tukang  kayu. Wanita selalu berinteraksi dengan perasaaan, dengan hati, dan  wanita akan menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang, seorang saudari  yang penyayang, seorang putri yang manja, dan seorang istri yang  penurut.Dan wajib bagi Adam untuk tidak berusaha  meluruskan tulang yang bengkok tersebut, seperti yang dikabarkan oleh  Nabi Muhammad SAW, “jika seorang lelaki meluruskan yang bengkok tersebut  dengan serta merta, maka dia akan mematahkannya.” Maksud nya adalah  dengan kebengkokan tersebut adalah perasaan yang ada pada diri seorang  wanita yang mengalahkan perasaan seorang laki-laki.Maka  wahai Adam janganlah merendahkan perasaan Hawa, dia memang diciptakan  seperti itu. Apabila seseorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,  tetapi dia tidak menitikkan airmata, itu berarti dia sedang menangis di  dalam hatinya. Apabila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu  menyakiti hatinya, lebih baik beri dia waktu untuk menenangkan hatinya  sebelum kamu meminta maaf. Dan wanita sulit untuk mencari sesuatu yang  dia benci untuk orang yang paling dia sayang ....Indah bukan?perempuan dan perasaan tak dapat dipisahkan..  Sementara lelaki kurang sensitif dan emosi berbanding wanita. Jadi  bukankah satu keindahan di mana kita saling melengkapi antara satu sama  lain.. Indahnya hidup bila saling melengakapi dan saling memerlukan. Ada saatnya, ketika sesuatu keputusan perlu diputuskan berdasarkan logik akal  bukan emosi.. Ada juga memerlukan emosi. Di situ kita boleh lihat betapa  pentingnya lelaki dan wanita. Cuma kitalah yang harus bijak menyesuaikan  diri dan memahaminya.Allah menjadikan sesuatu bersebab kitalah yang harus  bijak menggunakannya.



wassalamualaikum wr.wb

*senyum*

INILAH PERJUANGAN IBUNDA KITA (T_T) MOHON DI BACA
Monday, May 23, 2011 6:45 AM

Assalamualaikum sahabat yang Allah Cintai....

Semua ini tak pernah terpikir secara detail di benak kita, hanya sekilas terkadang ia melintas di pikiran lalu hilang kembali,,,,

 perjuangan seorang ibu...

yang tak pernah kenal kata LELAH dalam mengandung, melahirkan sampai ia membesarkan kita hingga kita menjadi orang yang berjaya seperti sekarang ini, berkat siapa????? apakah ini usaha kita sendiri,,

 TIDAK sahabat,

 untuk itu..

goresan ini sebagai renungan, semoga bermanfaat adanya..



BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Sahabat (T_T)

Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu………..????

Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda……

Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi………

Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak………

Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini……
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang……



Kadang  kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita  di malam hari……mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu  ketika kita lapar………….

Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu………
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang



Lalu apa balasan kita waktu itu………..????

Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita……

Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita……
Usia kitapun beranjak perlahan……



Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah……???
Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,………menyuapi kita………mengantar kita dan menunggui kita……


Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah……


Dan kita hanya bermain ketika itu……


Lalu ketika kita beranjak remaja………


Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita……


Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan……


Bunda hanya menatap dengan penuh cemas……


Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana……


Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri………


Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru………


Dengan harapan kita akan merasa senang……


Ingatkah pula apa kata kita ketika itu………..


“Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…


dan bunda hanya tersenyum saja……


Saat kita mengenal cinta akan sesama………


Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata……


Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita……


Ketika bunda bilang………”


Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar….jangan dulu berpacaran….””


Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!”


Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang…


Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah…


Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit…


Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa……


Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita……


Sekali lagi kita sering membohongi bunda……


dengan mengatakan….”


bu……saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..”


Lalu bunda bilang………….”nak…….apa tidak bisa di cicil…??


Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa bu….harus sekali bayar……..”


Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu……


Jika  saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin  saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau  menyenangkan pacar tersayang saja…


Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita.


Pada saat kita lulus kuliah………


Kita  mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah  menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu


Lalu tak lama setelah itu……tiba-taba….


“Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin menikahi si anu……….karena saya mencintai dia………boleh kan bu……..?”


Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”


Lalu  apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan  makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk  menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya  harus ibu perhatikan!! !”


Dan demi kasih sayangnya terhadap  kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus  memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita  nanti.


Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda.


Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya.


Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri.


Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja.


Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya,


Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia.


Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda……


Kita  mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua  yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan  bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala  harapannya terhadap kita.


Lalu pada saat Allah hendak menjemput  dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita  sebagian hati nurani kita.


Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada.


Dan saya tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini.


Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita.


Dan  kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak  kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya,  sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik  harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang  terakhir memutuskan kehidupannya.


Dan kita hanya terpekur menatap  bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil  nurani kita yang masih berwarna putih.


Kutuliskan ini, untuk  mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini  tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.

 Bersyukurlah kita yang masih memiliki wanita terhebat yang bergelar bunda, jangan pernah sia-siakan dia,,, tanpanya kita tak akan pernah bisa melihat dunia ini,,

ingat....

perjuangan yang kita lakukan sampai detik ini belum seberapa bila dibandingkan perjuangan seorang ibunda yang telah mengandung dan membesarkan kita sehingga kita menjadi orang yang sukses.. kemewahan yang kita berikan saat ini belum seberapa bila dibandingkan dengan kasih sayang dan cintanya seorang bunda dalam mendidik kita dari buaian sampai kita mampu berjalan sendiri dan berjaya seperti saat ini...



(T_T)

Bunda, .ku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA.

Maafkan anakmu ya bunda......
Peluk cium anakmu selalu.



Wassalamualaikum warohmatullahibarakaatuh

Syukron





teruntuk hamba Allah yang selalu ku kagumi
Sunday, May 01, 2011 3:50 PM

Assalammu’alaikum Wr… Wb…



Apa kabar insan yang kini ku cintai? Hope u well and do take care…

Allah selalu bersama kita



akhi ku…

ku selalu menunggumu

Hm… menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!

Menunggu…

Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang ‘istimewa’

Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa

Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu







akhi ku…

Di mana pun engkau sekarang, kuharap kamu bisa menjaga semuanya...hati dan perasaan mu

Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,



 kita sama sama tau bahwa jalan ini masih panjang

Banyak hal yang menghadang

Hatiku pun melagu dalam nada angan

Seolah sedetik tiada tersisakan

Resah hati tak mampu kuhindarkan

Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan

Karang asaku tiada ‘kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan

Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan

Keputusan besar untuk  hidup bersama mu... insyaallah ^_^



akhi ku ....

ku harap kau tidak kan meragu

meski kini jarak terbentang nyata di tengah2 kita

Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,

bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir

Yakinlah…saat itu pasti ‘kan tiba





Wahai insan yang ku kagumi....

Skenario Allah adalah skenario terbaik

Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita

Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,

merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya

Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita





akhi ku

semoga kita bisa sama sama bersabar

 saat indah ‘kan menjelang jua

Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah



Apa kabarkah kau disana?



Bisa bertahankah kau disana?

Tetap bertahanlah kau disana…

Aku akan menunggu mu datang, kan kusambut dengan senyum ku



Masih banyak yang harus kita cari, ‘tuk bahagiakan kehidupan nanti…



akhi ku....

hari ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir

Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,



Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat

Dan mendo’akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,

dan mendapat yang terbaik dari-Nya

Aku tak pernah berharap, kau ‘kan merindukan keberadaanku yang cukup sederhana  ini

namun ku sangat berharap akan kedatangan mu... untuk menjemputku menuju jalan nya...

Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup

Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini

Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau ‘tuk dikagumi

Akulah orang yang ‘kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu



akhi ku....

Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,

hanya bisa merindukanmu

Dan tetap  berharap, terus berharap

Berharap kau ‘kan segera datang

tak kan  pernah berhenti berharap,

Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup



ku selalu berharap hadirmu di sini

Meski sulit, harus kudapatkan

Jika tidak kudapat di dunia…

‘kan ku tunggu dirimu di surgaNya



Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,

untuk dirimu yang selalu bijaksana

Aku goreskan syair sederhana ini,

untuk dirimu yang selalu ku damba

semoga kau bisa Memahamiku dan mencintaiku apa adanya

Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu

Semoga…



Kau terindah di antara kumbang yang pernah ku kenali

Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti

Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati

Begitu indah kau tercipta bagi seorang hawa

semoga kau mengerti akan perasaan ini



Simpan Wajahmu ya akhi… *Afwan*
Tuesday, April 05, 2011 5:17 PM

assalamualikum

 buat akhi yang dirahmati allah...

mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung dengan catatan ini.... sekedar share (afwan…piss!!).

jika anda merasa ini tidak penting maka anggap saja seperti butiran pasir yang akan terbang tertiup angin...



Mungkin…foto ikhwan tak sebegitu bahayanya dengan foto seorang akhwat,   karena memang wanita itu jauh lebih mempunyai sifat magnetik daripada   laki-laki. Wajah akhwat sekali dipandang akan menimbulkan dampak yang   besar bagi hati yang tidak terjaga, juga akan menjadi objek yang pas   untuk dijadikan sumber perbuatan amoral, seperti dijadikan objek   pornografi dengan cara manipulasi teknologi.



Bila kita bicara dari segi hati, maka wajah akhwat maupun ikhwan mungkin   akan memiliki porsi akibat yang kurang lebih sama. Apalagi jika bisa   dikatakan mereka adalah yang dianugerahi wajah yang cantik dan rupawan   (meski sejatinya semua manusia itu ga ada yang jelek). Jika wajah akhwat   mampu membuat hati ikhwan yang tak terjaga atau tidak kuat memanajemen   hati, maka seperti itu pula wajah ikhwan. Siapa yang bilang memasang   foto ikhwan itu akan aman-aman saja? Bagi akhwat yang hatinya tak   terjaga bisa jadi wajah ikhwan akan membuat hatinya selalu berdesir dan   membuatnya selalu membayangkan si ikhwan. Akibatnya, si akhwat akan   rajin sekali berkunjung ke akun si ikhwan, entah ngasih komentar atau   sekedar jempol. Ujung-ujungnya bermasalah sama hati juga kan? So..bisa   disimpulkan bahwa wajah ikhwan di akun jejaring pun sangat berbahaya...



Menjaga pandangan sudah diwajibkan Allah bagi laki-laki dan perempuan,   jika ikhwan meminta dengan sangat agar akhwat tak memasang wajah aslinya   di jejaring sosial, demi menjaga pandangan mereka, maka demikian pula   saya rasa bagi para akhwat. Akhwat pun meminta agar ikhwan juga tak   memasang wajah mereka yang baby face, innocent, atau apapun di FB,   kecuali dengan fose yang memang tidak terlalu memperlihatkan wajah alias   tidak full face. Dengan demikian, akan tercipta keseimbangan dalam hal   ghadul bashar bukan? Kita bisa tetap saling berbagi kebaikan, saling   mengingatkan tetapi harus tetap dalam koridor kesyar’ian, plus tanpa   “mengganggu” pandangan kita.



simpanlah wajahmu agar kelak hanya bidadarimu yang puas  menikmati  pandangannya atasmu. Seperti halnya itu yang kalian katakan  kepada para  akhwat agar menyimpan wajahnya hanya untuk yang berhak  memandangnya.  Kita memang harus saling mengenal dengan baik, faktor  wajah bukanlah  menjadi faktor utama dalam menentukan ukhuwah. Jika  memang ada kebaikan  disana maka ambillah, tetapi jika ada keburukan dari  orang tersebut  maka jauhilah. Tidak memasang foto asli bukan berarti  pengecut atau  tidak PeDe, cukuplah berikan apa yang bisa kita berikan  untuk orang  lain, mau mereka menerima atau tidak, its no problem!



^_^

AFWAN

Wallahualam bish shawab

sekedar ingin mengingatkan ^_^
Tuesday, April 05, 2011 5:03 PM

assalamualaikum,,,

afwan.. jika ada yang tidak suka dengan kata-kata ini...

sejujurnya dulu saya seperti anda senang sekali mengupload foto di akun umum seperti ini.. bahkan sangat miris rasanya ketika ada yang mengingatkan untuk segera menghapus foto2 tersebut... saya terdiam.. diam bukan berarti membantah,,, namun diam karena berpikir,,,

astaghfirullah sungguh nasehat yang luarbiasa akan menyelamatkan saya..

 saya sadar sesungguhnya tidak ada yang lebih berhak melihat wajah saya kecuali memang dia yang benar2 sudah dihalalkan oleh Allah SWT.



sekali lagi afwan....

 Tidaklah tujuan saya mengaibkan kalian. Saya adalah teman kamu. Sahabat kamu. Yang enggan melihat wajah-wajah Anda itu ditampilkan sewenang-wenang ke orang. Biarpun wajah bukan aurat menurut sejumlah mazhab, namun tatkala fitnah mengundang, tidakkah ia lebih layak ditutup dari pandangan umum? Muslimahku, Dunia internet semakin berkembang maju. Satu hari, satu weblog, mungkin jutaan orang yang melihatnya setiap hari.



 Di kalangan mereka ada yang bagus, yang menundukkan pandangan selaras firman Allah dalam Surah An-Nur “Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki Yang beriman supaya mereka menahan pandangannya (dari memandang Yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah amat mendalam pengetahuannya tentang apa yang mereka kerjakan. “



 Namun, kita harus akui, bahwa di antara jutaan orang itu, ada yang hatinya sakit, ada yang jiwanya perih menanggung kesakitan akibat terlihat wajah-wajah kamu biarpun kamu bertudungtertutup. Muslimahku, Kalau kita lihat dunia gambar bukan main majunya. Dahulu, cuma kamera yang perlu dicuci gambarnya. Kini, telepon juga menjadi kamera. Kamera pula lebih dahsyat, lebih instant,segera majunya segera pula kerusakan yang dibawanya penyakit hati.



 Alangkah malangnya, kalau wajah-wajah yang terpamer itu, mengundang gejolak rasa di jiwa insan bernama lelaki, yang beriman akan beristighfar dan memujuk hati, manakala yang sakit jiwanya, akan mulai mengganggu Anda. Mulai memburu Anda dengan SMS, telepon, atau mungkin mendekati anda, dengan tujuan memiliki anda ….



 Hanya karena kesalahan yang mungkin Anda tidak terniat, wajah Anda terpampang besar di internet! Gambar adalah bayangan realiti. Namun mungkin juga ia fantasi. Kadangkala tertipu juga lelaki pada fantasi Photoshop, Fireworks dan seribu satu pengedit gambar lagi. Kalau itu memang tujuan Anda, Anda tanggung sendirilah. Tapi kalau niat Anda cuma berbagi, dengan tanpa sadar mengajak fitnah bertandang, maka peringatan saya, hati-hatilah!



 Penyelesaiannya ….



 Andalah saja yang mampu menyelesaikannya. Bukan orang lain. Diri Andalah yang harus menjaganya. Apa tujuan Anda bertudung dan menutup aurat? Bukankah kehendak syariat dan ingin menutup pandangan orang kepadamu? Maka, pertanyaan saya, menundukkan pandangan bukan kehendak syariatkah? Menampilkan wajah anda besar-besar menutup pandangan orang terhadap andakah? Karena weblog-weblog dan web foto itu milik anda, seharusnyalah anda kecilkan wajah-wajah Anda dengan mengecilkan ukuran gambar itu.



 Banyak cara bisa dilakukan menggunakan perangkat lunak pengedit gambar. Belajarlah dari yang tahu. Hindarkanlah aksi-aksi dan posting-posting yang hanya menambah kerusakan jiwa masyarakat. Jika niat anda hanya ingin berbagi dengan teman muslimah anda, lakukanlah secara tertutup. Hindari posting yang dapat dilihat oleh segala macam jenis orang. Kalau lebih mudah, Anda kirim saja email bergambar pada teman muslimah anda itu.



 Ingatlah, wajah anda, anugerah Allah.



Anugerah Allah itu hanya layak dilihat berkali-kali oleh yang layak saja …

 Wallahu ta’ala A’lam ..



Wanita solehah, Itulah sebaik-baik hiasan …

 Selamat Bermujahadah



 Akhwat, Sebelum Engkau Pajang Fotomu di Facebook, Ada Baiknya Engkau Baca dan Renungkan ini…



(Maaf)..sesuatu yg diulang-ulang–>

[inilah SYUBHAT nya SYAHWAT ] –>

wahai saudari ku MUSLIMAH..!!

untuk SIAPA sebenarnya ENGKAU BERHIAS,

untuk SIAPA sebenarnya ENGKAU PAMERKAN AURAT mu???

jika kalian Jawab: “AKU memamerkannya agar ORANG-ORANG MENGETAHUI bahwa AKU CANTIK, AKU MANIZ, AKU MENARIK, AKU SEKSI, dan KELEBiHAN pada diriku!…!”

 MAKA KAMI KEMBALI BERTANYA: ..??



 “APAKAH KAMU RELA, KECANTIKANMU itu dinikmati oleh ORANG-ORANG yg DEKAT dan JAUH darimu, RELAKAH dirimu MENJADI BARANG DAGANGAN yang MURAH bagi semua orang atau MENJADi BARANG PAJANGAN yg semua orang dapat melihatnya, baik yg jahat maupun yg terhormat?



BAGAIMANA engkau bisa menyelamatkan dirimu dari MATA SERIGALA yg berujud MANUSIA??

Maukah dirimu dihargai serendah itu???

 ATAU MEMANG RASA MALU ITU TIDAK ADA LAGI DALAM DIRIMU???



Wahai UKHTI MUSLIMAH yang DIRAHMATI ALLAH…

JADI LAH kalian BARANG yg MAHAL, seperti “MUTIARA” bukankah mutiara itu mahal,

 DIJAGA & DIRAWAT, DISIMPAN BAIK-BAIK serta DIRAWAT, tidak ditaruh DISEMBARANGAN TEMPAT, kecuali tempat yg benar-benar AMAN dan TERJAGA. Jangan menjadi BARANG MURAHAN..



 INGATLAH ketika ANDA atau ORANG LAINN HENDAK BERBELANJA :



 Ingatlah waktu seorang pembeli ingin membeli sebuah barang dagangan yangg dipajang, bagaimana mereka membolak-balikkan barang tersebut, jika tak tertarik dia tinggalkan, mencari yg lain lagi, kemudian membolak-balikkan lagi, setelah ketemu dan mau mau dibelinya, dia akan meminta pada seorang petugas untuk mencarikan barang yang sejenis dan masih terbungkus rapi yang belum disentuh oleh tangan yg lain,



  Wassalamualikum wr.wb



perjuangan tak semudah perkataan
Friday, December 10, 2010 9:42 AM

Saat ini aku masih  trdaftar sbagai mahasiswi di salah satu prguruan yg ada di kotaku,bberapa hari ini aku mrasa sangat ksakitan,kepala ini mulai tk mau brsahabat dgnku,ya allah apa gerangan yg trjadi dgn ku?

**Slama ini hidupku sll brgantung dgn obat,kpn sj sakit kepalaku kambuh aku sll mngambil resep yg diberikn oleh dokter kmudian mmbeli obatny di apotik,nmn smua itu tk mmbuat aku putus asa,aku yakin allah sll brsama ku,berkat smangat yg sering di berikn oleh tmn2&someone special kini aku mampu mlewatiny,

Mmg betul,prjuangan tk smudah prkataan.ada masa terseok-seok saat penyakit mnyerang&saat kbosanan brobat dtg mnyergap.Tp,jgn mnyerah! Di lembaran ini aku ign mngisahkn penggalan hidup yg kulalui.



*KEMATIAN MEMBAYANG*

Saat itu tanggal 28 agustus 2010, brtepatan dgn hr ulangtahun org yg ku cintai,3hr sbelumny aku sudah mmpersiapkn sgala ssuatu unt mnyambut hari yg specil itu, walau jarak yg mmisahkn nmn aku tetap smangat unt mmbuat surprise demi menyambut hr ulangtahunny,aku pun brgegas mngajak ayah ku unt brangkat ke TIKI guna unt mngantarkan kado yg sudahku prsiapkn&aku brharap kado itu bisa sampai pada saat hr ulangtahunny,

Malam itu,tepat jam 8 malam aku sudah mmpersiapkan kata2 unt di ucapkan pd saat prgantian hari yaitu tepat jam 12 brgantinya tanggal 27 mnjadi 28,namun semuany tdk ssuai dgn harapku,mlm itu aku trbaring di rumah sakit unt mlakukan oprasi krn positif ketika itu aku mengidap penyakit yg brhubungan dgn usus,

astaghfirullah

Aku harus kuat melewati ini,aku tak sanggup mngatakan kepada org yg ku cinta perihal sakit yg ku alami karna aku tak mau membuat hr sPecial itu menjadi hari yg penuh kesedihan,

dokter mengatakan jam 12 malam aku akan di opRasi,

aku meminta izin kepada dokter juga orgtuaku untk sejenak melihat layar hp ,

apa yg harus ku lakukan ya Allah?

Dgn waktu yg hanya sedikit dgn raga yg mulai lemah aku menguat kan hatiku untk meminta bantuan kepada seorang kakak yg sangat baik padaku,

melalui dia aku meminta agar mau mengirim kata2ku untk orang yg kucintai tepat perGantian hari malam itu, dia pun tidak keberatan mau membantuku,

aku pun mengirim kata2 yg sudah siap untk ku ucpkan,lalu ku kirim kepada kakak yg baik hati,

^_^ ini lah kata2 yg ku tls untk org yg ku sayang ^_^

Bismillahirrohmanirrohim

"assalamualaikum wr.wb"

Pelangi senja di langit jingga,awan menari lembayung tertawa,menyambut hr indah tlh tiba, sbait kalimat seribu doa,untk mu belahan jiwa,q ingin terbangun mlm ini,mengusir mimpi yg mengajak mataku tUk trpejam,krn q ign menunggu hr bahagia mu, hr brgantinya umurmu,tp takdir tdk mmihak pd q, mlm ini q hrs trbaring, brjuang menentukn hidup&mati,

Maafkn diriku ,q tak bs ngucapin ultah buatmu malam ini,

Mungkin d saat dirimu membaca kata ini,q sdg trkulai tk brdaya,meskipun bgitu,q tk kn prn mlupakn mu,wlo mungkin q bkn org trpnting dlm hdp mu,nmn q akn sll mengingat hr2 trpenting dlm hdp mu,slamat ulangtahun sayang,semoga bahagia dunia akhrt, jg ksehatan, jg iman,jg pndangan, q sangat menyayangi mu,

Mlm ini,tiada senandung yg lbh berharga,tiada ucpn yg lbh brmakna,hny sbait doa dr ht trdalam, smga Allah sll mnjaga mu sayang..tetap lh trSenyum whai pangeran q,q merindui mu

selesai pesan itu ku kirim aku pun mulai merasakan sakit yang sangat2,

ku serahkan hp kepada ibuku,

aku pun mulai terbaring kaku,

malam itu aku takut sekali,

seumur hidup ku,baru kali ini aku terbaring seperti ini, apalagi disamping ku di kelilingi oleh suster2,

subhanallah..

Y Allah.

Berikan ku kekuatan,

opRasi ku pun berlansung malam itu,

aku hanya bisa pasrah, semoga aku masih di beri kesempatan untuk melihat dunia di esok harinya,

(keesokan harinya)

*masa kritis ku berhasil ku lewati, alhamdulillah,

meski terasa perih sekali namun aku brsyukur krn masih bisa menghirup udara pg saat itu,

aku tersenyum nyeri ketika melihat ibu ku yg menatap ku penuh kbimbangan,

aku myakinny kalau aku tdk apa2,



akupun tk sabar ign mminta hp kpd ibuku,

ku lihat begitu banyak pesan yg masuk,slh 1 ny dr org yg kucinta

aku mmbacanya,

sungguh sgt membuat aku trharu,



" Ya Rabb..

ku titipkn semangat n senyumku untknya.. Berikanlh kkuatan untukny

Lingkupilah ia dan jagalah ia..



"Ku mencintaimu dek,,

Kenapa kamu membohongi ku..?

Ya Allah,, lancarkanlah apa yg ia jalani,,, Berikan

Ia kekuatan dr apa2 yg menimpa ia... Jgalah ia ya Allah, lindungilah ia ya Allah.



*2 buah pesan kuterima,

aku pun sgera mengucpkan slmt ulgthn untk ny meskipun trbilang telat,



(menjalani hari2 sperti biasa)

setelah proses opRasi itu,aku mulai mnjalani hari2 seperti biasa sampai detik ini,ku piker setelah di operasi hidupku bisa kembali normal seperti biasa, namun tidak, aku divoniskan mengidap sakit GeaGratisis penyakit yg brhubungan dgn lambung,bhkan akhir2 ini aku sering mrasakan sakit kepala yg bgitu dahsyat,rambutku mulai brjatuhan&mataku trasa bgitu perih,aku tk sanggup mengatakan smua ini pd keluargaku,karena  kondisi ibuku akhir2 ini sering sakit,aku tk ingn mnmbah beban keLuarga,aku tau tindakan ini salah, aku tau apapun yang terjadi terhadap seorang anak sudah sewajarnya orang tua mengetahui dalam keadaan apapun,tapi kali ini aku punya alasan kenapa aku belum mau mengatakan semua yang ku derita kepada orangtua ku, aku hanya tak ingin mereka menanggung beban atas penyakit ku ini,aku hrs brusaha mncari biaya sndiri untuk sembuh, meski saat ini hidupku bisa di katakan bergantung dengan obat-obatan,dan setiap kali penyakit itu  kambuh aku hanya bisa menangis,



jujur…aku adalah gadis yang sangat takut dengan yang namanya obat,namun aku tidak punya pilihan lain, aku ingin sembuh seperti sedia kala, Aku sering membayangkan hari-hari ke depanku yang buram dan tak pasti. Namun, setiap kali terngiang kata-kata teman-teman dan orang yang ku saying  tentang peluang sembuh, semangatku timbul kembali.mereka lah yang selalu menguatkan aku, aku bahagia memiliki teman dan seseorang yang sangat special dihati ku,

Itu sebabnya, aku rajin minum obat. Padahal usai minum obat, biasanya rasa sakit di kepala ku seakan malah menjadi-jadi. Kadang terasa capek yang  tak kepalang. Atau sebagian tubuhku seperti ditusuk-tusuk. Namun aku tak akan pernah putus asa sampai aku benar2 sembuh dari penyakit yang menganggu aktivitas ku ini,

Aku hanya ingin di beri kekuatan agar aku mampu menyelesaikan kuliah ku dengan cepat, agar aku mampu berkarier guna mencari biaya untuk kesembuhan ku,ya allah,,,berikan lah hidayahmu padaku, jangan biarkan aku menjadi beban ayah dan bunda ku,

Ya Allah…berikan lah aq kekuatan yang lebih tuk jalani hidup ini

agar aq mampu melaksanakan amanah MU

agar aq bisa membahagiakan Bunda q dan orang2 yang menyayangiku

Berikan aq petunjuk mu

Dengan RidhoMU ya Allah…aq sanggup jalani smuanya

Tetap beri aq kekuatan…..Aq siap hadapi apapun di dunia ini….

Aq siap melawan sakit

Aq siap menahan Perih.



untuk teman-teman yang selalu memberi ku kekuatan , terimakasih untuk semua kebaikan kalian.

untuk seorang kakak yang udah membantu adek, makasih bangeeet, tanpa kakak adek g tau harus minta tolong ma siapa,

untuk seseorang yang ku sayang, kamu adalah yang terbaik dalam hidupku,ku mohon jangan pernah muak untuk selalu menasehati ku, jangan pernah muak menyayangi gadis yang sering sakit seperti diriku,

TERIMAKASIH UNTUK SEMUA NYA

i will always love you

^_^

sebuah surat sederhana untuk seseorang di bumi ALLAH
Tuesday, November 16, 2010 10:54 AM

Semoga kau tak jenuh dengan rangkaian ini,,,,,, ^_^

Ku lukiskan sebuah rindu dengan air mata tiap titian  kata, Ku genggam sebuah cinta dengan kalimat yang melahirkan surga, aku  mengerti jua engkau, mengerti bahwa rindu ini, cinta ini bukan hanya  potongan –potongan hati yang akan berserakan ketika badai melanda, namun  semuanya ada satu, yang tetap kuat menjelma meski sampai kini kita belum jua bertemu..



untuk mu Yang akan jadi belahan jiwaku…..Kutitipkan rangkaian kata ini lewat ribuan lukisan tanda….Harapan akan segera menjadikanmu imamku, membawaku dalam keridhaan Tuhan kita.Aku  tak pernah berharap banyak darimu , namun hanya cinta….. bukan cinta  yang di isyaratkan oleh kumbang atau kupu-kupu pada bunga.Tidak, bukan cinta itu yang kumau , ku hanya ingin engkau memohonkan pada Allah untuk ku,Kesabaran menunggumu, keihklasan menerimamu, kekuatan menyandingmu, menuju haribaa Nya dengan sempurna……..



Berjanjilah padaku, bila kelak engkau datang padakuBila kelak engkau telah mengucapkan sebuah janji Cukup letakan tanganmu di atas ubun-ubunku, berdoalah, ridhailah aku menjadi pendampingmu dalam menegakan prinsip-prinsip Ilahi,Kemudian ajaklah aku sholat dua raka’at dengan ujung yang sama,  berdo’a , memohon cinta Nya menaungi cinta kita……..

Yang kuinginkan darimu hanyalah kebaikan agamamu,.. Kita bersama menggapai cinta-Nya,.. Kau yang akan selalu menguatkanku,.. Disaat segalanya begitu sulit,.. DEngan segala kesabaranmu membimbingku,.. Mengajariku,.. Menenangkanku,.. Bersama melangkah menuju keridhoan dan rahmat-Nya,..

Akan kupersembahkan seluruh jiwa dan ragaku,.. Hanya untuk mengabdi padamu,.. Namun aku akan mengakui satu hal padamu,.. Sebelum engkau datang,.. Aku lalai,.. Telah ada seseorang yg mengisi satu ruang dihatiku,.. Itu aibku,.. Aku tak mampu menjaga hatiku,.. Namun aku berjanji,.. Itu hanya akan menjadi masa lalu,.. Dan aku cukup yakin,.. Bahwa kau cukup mengerti akan sebuah arti masa lalu bagiku,.. Sesuatu yang teramat jauh yang tak mungkin terjamah,.. Dan sungguh sia2 mempersoalkan masa lalu,..

Jika memang kau dapat mengerti hal ini,.. Jika memang tak ada lagi ragu di hatimu,.. Maka terimalah aku menjadi pendampingmu,.. Dengan segala kekuranganku,..



tak perlu kau ucapkan apa-apa untuk meminta ku menunggumu, karena aku mengerti, aku paham….Engkau masih punya ribuan tanggung jawab………..Tak perlu engkau cemas memikirkan apakah aku sabar menantimu…Aku  akan teguh seperti keteguhanmu…. Dalam menegak kan dakwah Ilahi Karena  aku tau bila tidak di dunia, kelak di surga engkau pasti menyapakuTak  usah engkau risaukan apa aku jenuh? InsyAllah seizin ALLAH ku menanti mu dengan penuh keikhlasan, waktu yang masih  tersisa disaat aku menunggumu, akan ku gunakan untuk mempersiapkan diri,  aku akan belajar menjadi koki terbaik di dunia, hingga kelak dirumah  kita engkau tak akan pernah merindukan masakan orang lain, aku akan  belajar menjadi desainer terbaik di dunia, hingga kelak engkau juga tak  khan pernah merasa jenuh memakai pakaianmu.Percayalah padaku……. Keikhlasanmu memperjuangkan agama Allah akan membawamu padakuPadaku yang selalu merindukanmu.



Dengan senyuman dan air mata haru kutuliskan surat sederhana ini untuk mu, yang selalu ku kagumi, yang selalu ku rindukan.Namun  jika ternyata engkau tak mampu berjalan untuk menyandingku,  membimbingku dalam membenahi sisa umurku, aku juga tau bukan karna  engkau tak mencintaiku, bukan karena engkau tak ingin bersamaku, tapi  karena kita percaya ada yang terbaik ada istana yang terindah yang di  bangun Allah untuk kita berdua untuk cintamu dan cintaku……..



Ya Allah...ringankanlah kerinduan yang mendera kupanjatkan sepotong doa setiap waktu, karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku



Ya Allah...ampuni  segala kekhilafan hamba yang hina ini ringankan langkah kami beri kami  kekuatan dan kemampuan tuk melengkapkan setengah dien ini, mengikuti  sunnah RasulMu jangan biarkan hati-hati kami terus berkelana tak  berpenghujung yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan yang telah  Engkau berikan,,,,Aamiin




<3 UntUk mU yAnG mEnJadi tAmBaTan hAti Q<3
Saturday, November 06, 2010 1:40 PM

Aq tk ingn dipandang cantik olh stiap lelaki yg mlihat q,jika semua itu hanya membuat Allah murka pd q,

aq tdk pernah merasa bangga menjadi rebutan setiap lelaki yg menaruh ht pd q,bhkan q merasa trhina seolah2 aq bgaikan barang yg bs di mliki sesuka ht,

aq tdk mau menjd penyebab kejatuhan seorang lelaki yg kecewa lantaran mgHarapkan sesuatu yg tk bs q beri kan,lantaran brharap untk bs mnempati hati ke 3 q stelah Allah dn ke 2 orgtUa q,karna hati itu tlh q kunci untk mu,

jika q tak mau kamu memandang wanita lain,maka q juga harus menjaga pandangan q,memang,tak bs q pungkiri sebgai remaja trkadg q tak bs menafikan perasaan q yg ingn menyayangi dan disayangi,

tapi ketahuilah, stiap perasaan itu datang, aq selalu menatanya,krn ku ingn kau menerima hati dan perasaan q yg suci,bkan hati yg menjadi tempat labuhan setiap lelaki,

aq yg lemah ini...di uji oleh Allah,saat seorang lelaki datang padaku, ingn berkenalan dgn ku, aq dgn Tegas menolak nya, tapi dia tetap tak berPutus asa, aq merasa seolah2 kehidupn q yg tenang ini telah di rampas dari q,

aq bertanya..apakah aq berada di tebing kebinasaan?

ASTAGHFIRULLAH, aq beristighfar dan berdoa,agar pemilik segala rasa cinta melindungi aq dan perasaan yg q jaga untuk mu,

q ambil sisi hikmah nya, kehadiran lelaki itu membuat q memikir kan banyak tentang mu,kau ku rasakan seolah wujud berSama q, dimana saja q berada, akal sadar ku membuat perhitungan dgn mu,

q tau. . .lelaki yg menggoda q bukan lah dirimu, dan q yakin pada gerak hati q bukan dia yg akan menjadi teman hidup q,



aq bersyukur, karna Allah masih menjaga jarak untk kita, meski sampai detiq ini pertemuan di dunia nyata blm kita rasakan,

namun itU Lah keindahan ,

aq tetap menjaga hati dan perasaan untk mu,

melalui masa Ta'aruf yg kita lewati, aq berSyukur bisa mengenalmu,

semoga engkau lah yg di tls di lauhmahfus untk q, amin.
kembali tangan ini merangkai asa yang telah lama redam...
Thursday, October 07, 2010 12:17 PM

bismillahirrohmanirrohiiiim.....

untuk kamu ketahui...

Aku  bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup.  Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir  pasir yang wujud di mana-mana.



Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita  yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.



Tidak  perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta  seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas  kerajaan Nabi Muhammad s.a.w, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis  untuk membuat aku terpikat.



Andainya  kaulah jodohku yang tertulis di Luh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan  rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi,  selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan  dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk  begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut  perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik  dalam kehidupan kita kelak.



Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.Bahkan  aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup  semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah  atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau  syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri.  Itu impianku.



Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah  kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai  Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada  cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di  syurga….





UNTUKMU RIJALKU....



Semoga Allah kuatkan hati kt dgn keimanan dan kasih syg..Moga Allah satukan kita di dunia & akhirat...amin ya rabbal alamin..



"Yang  dicari walau bukan putera raja, biarlah putera agama. Yang diimpi,  biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata. yang dinilai, bukan  sempurna sifat jasmani, asalkan sihat ruhani, sempurna hati. Yang  diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.  Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana gadis hanyalah seorang serikandi dengan  silam yang kelam. Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah  akad dan janji setia. Dan yang akan terjadi, andai tak sama kehendak  hati, gadis  redha dengan  ketetapan Ilahi"