Minggu, 12 Juni 2011

Catatan Facebook *-_-*seindah cinta wanita perindu surga*-_-*


     
Renungan Bersama ♥ƸӜƷ❤
Thursday, June 09, 2011 7:39 AM

sungguh beruntung wahai MANUSIA..

jika bertemu NABI yg mulia..

wajahnya indah bak bulan purnama..

kata-katanya bagai permata..



Nabi berpesan pada umatnya

banyaklah berselawat padanya

turunlah Rahmat ampunan dosa

dari ALLAH yg Maha Esa



wahai manusia tua dan muda

ingatlah mati di depan mata

amal mulia masuk ke surga

amal durhaka masuk neraka



penuhilah amal yang mulia

agar mendapat tempat di SURGA.

ingatlah hidup ada awal dan akhir.

perbanyaklah selawat dan berzikir .....



♥ƸӜƷ❤

Sabar itu Indah
Wednesday, June 08, 2011 9:09 AM

Jika langit hendak runtuh

Bagaimana jari hendak menahannya

Kita hamba yang di batasi takdir

Di situlah nokhtah segala tadbir

Hitungkan laut kesyukuran

Di pinggir pantai kesabaran

Carilah hikmah tuallah iktibar



Sabarlah dalam bersabar

Betapa pun terasa pahit

Janganlah hendaknya tercalar tauhid

Sesungguhnya sabar itu indah

Didikan terus daripada Allah



Ujian itu penebus dosa

Meningkatkan darjat

Menambahkan pahala

Bingkisan tazkirah daripada yang Esa

Bagai ombak

penghias samudera!....

....::::Ridho Atas Ketetapan-Mu Yaa Allah::::....
Friday, April 29, 2011 6:37 AM

“ Wahai nafsu (jiwa) yang tenang(suci), kembalilah engkau kepada Tuhanmu dengan hati  ridha dan di ridhai-Nya.” (QS Al Fajr[89] : 27 -28) Aku ridha Allah sebagai Tuhanku.  Aku ridha Islam sebagai Agamaku. Aku ridha Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Ikrar Ini Populer dikalangan Sufi. Apabila kita ridha menerima keputusan Allah maka akan menentramkan dan meringankan  hati kita dalam menjalini kehidupan. Dan, orang yang memiliki keridhaan dalam hatinya  tidak akan banyak mengeluh. Seseorang bertanya kepada Rabiah Al-Adawiyyah,”Bagaimana jika Allah memasukkan  dirimu kedalam neraka?, Apakah engkau akan menerima atau menolaknya?.” Rabiah  menjawab,”Aku lebih suka masuk kedalam neraka jika di dalamnya aku mendapat ridha  Allah. Dan Aku akan menolak dimasukkan kedalam surga jika di dalamnya aku tidak  mendapat ridha Allah Swt.” Abu Madain berkata,” Tanda-tanda orang yang mendekati su’ulkhatimah (buruk akhir  hayatnya) adalah ia tidak dapat bersabar dan ridha terhadap musibah yang menimpa  dirinya. Ketaksabaran dan ketakridhaan dari musibah yang menimpa dirinya akan  mendorongnya pada kekufuran. Orang yang tidak diberi anugrah ridha akan banyak  mengeluh, resah, dan berangan-angan.” Ibrahim Al taimi mengingatkan, Sebuah musibah akan menjadi kifarat dosa seseorang jika  ia menghadapinya dengan sikap sabar dan ridha. Sedangkan, jika ia menghadapinya dengan  sikap gelisah dan keluh kesah, ia hanya akan menambah beban dosa.  Munajadku ya Robb , Ilahi anta ma’suudi wa ridhaqah ma’lubi. Ya Allah engkaulah yang aku  tuju dan ridha MU yang aku harapkan.amin...
I'm Muslimah and very happy..
Tuesday, April 26, 2011 7:56 PM

Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami masih tetap bisa melakukan banyak hal tanpa perlu melanggar aturanNya. Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam ketaatan karenaNya. Dan bagaimana kami tidak bahagia, karena semakin kami bangga dengan kemuslimahan ini, maka semakin Allah menyayangi kami. Tahukah engkau apa artinya jika Allah telah sayang pada seseorang? Mari kita dengar firmanNya dalam sebuah hadits qudsi : Berkata Abu Hurairah RA bahwasanya Nabi SAW bersabda : Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman : "Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah dia.” Beliau SAW kemudian bersabda : Maka Jibril AS pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil terhadap penghuni langit :‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Maka seluruh penghuni langit mencintainya. Kemudian di bumi ia diterima. Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman : "Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia" Lalu ia dibenci oleh Jibril AS. Kemudian Jibril AS memanggil penghuni langit :‘Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya.' Kemudian Beliau SAW bersabda : Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang. [HQ. 3.5  Ditakhrijkan oleh Al-Bukhari, Muslim] [MZ74-79 ] Lalu, apa lagi yang kurang dalam hidup ini jika Allah SWT, para malaikat, penghuni langit, dan penghuni bumi sedemikian istimewa menempatkan kita? Yakinlah, kita tak kan pernah merasa sendiri meski sedang seorang diri. Akan selalu ada kebaikan dalam kebaikan tercipta, karena memang demikianlah keberkahan hidup terengkuh. Dan pastinya berbeda sekali dengan kedudukan orang kedua dalam hadits tersebut, dimana pasti menjadi pilihan berikutnya jika tak memilih pilihan sebelumnya, yaitu menjadi seseorang yang dicintai Allah SWT. Jika jelas demikian, lalu alasan apa yang masih membuat sebagian dari kita enggan hidup dengan kemuslimahan ini? Apa? Jadi muslimah itu ribet? Apakah yang kau anggap ribet itu mengenakan kain penutup kepala yang lebar hingga menjuntai ke dada? Sementara itu adalah penjagaan terbaik dari Allah yang disebut hijab. Yang maknanya lebih dari sekedar kain penutup kepala. Yang dengannya engkau tak hanya aman, namun juga mengamankan mata dari yang bukan haknya. Apakah yang kau sebut ribet itu harus memakai pakaian panjang longgar dan tidak transparan? Sementara justru itulah letak harga diri fisikmu. Pun demikian, kau juga aman dan mengamankan syahwat para lelaki tak kuat iman. Itulah yang disebut langkah preventif dari pintu perzinahan, terlebih (na’udzubillahi min dzalik) pemerkosaan. Kalaupun toh memang ribet, hanya seribet itu kan? Ribet yang tak'kan membuat hidupmu sengsara. Sedikit kepanasan bukan masalah besar, toh akan menjadi sangat biasa jika kau mengenakannya tiap hari. Ah, jika kita bicara ribet, bukankah shalat lima waktu itu lebih ribet dari pada yang“sembahyang” sepekan sekali? Jangan-jangan kau mengatakan shalat lima waktu juga ribet? Ups, maaf… bukan bermaksud su’udzan, hanya selintas pikiran yang tiba-tiba muncul sebagai bahan perbandingan. *** Apa? Jadi muslimah itu sulit? Hei, jangan membuatku tertawa. Bukannya justru sangat simple dan sangat nyaman dengan apa yang ada. Tidak perlu punya se-tas make-up tuk memoles wajah agar tetap terlihat cantik menarik, toh wanita bukanlah benda pajangan yang harus menarik perhatian. Kita sedang tidak jualan diri kawan! Tapi kita sedang hidup dengan akal, hati, dan jasad kita sebagai manusia yang bemartabat. Muslimah tidak perlu update fashion hanya agar tidak dibilang kampungan dan ketinggalan jaman. Karena pakaian takwa ini adalah model yang tidak pernah lekang dimakan jaman. Akan tetap seperti ini dari dulu dan sampai kapanpun. Kenapa bisa demikian? Karena acuan syarat pakaian takwa ini sudah dipatenkan langsung dari yang menciptakan jaman, yang tentu saja lebih tahu tentang perkembangan jaman. Acuan syarat yang jauh lebih valid dan sempurna, karena juga diperhatikan efek samping untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar. Jadi, apanya yang sulit? Oh, apakah tidak bersentuhannya dengan lawan jenis yang bukan mahram, meskipun hanya berjabat tangan itu yang disebut sulit? Ketahuilah, bahwa justru itulah bagian dari istimewanya muslimah. Tak disentuh selain pada yang sudah berhak. Dengan garis jelas antara haram dan halal. Dan siapa bilang sulit? Hanya perlu sedikit bersiasat agar tetap aman dan nyaman. Misalnya engkau hanya perlu menelangkupkan kedua tangan di depan dada, sedikit tersenyum sambil berucap,“Maaf, saya sudah wudhu.” kalau ketemu lawan dan suasana yang tidak kondusif untuk menjelaskan bahwa memang selain mahram dilarang bersentuhan. Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak yang“belum bisa menerima” bahkan ada yang belum mengerti tentang hukum yang satu ini, dimana pernah dikisahkan bahwa Nabi SAW lebih memilih ditusuk dengan besi panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram. Dan ini sedang tidak berbohong, karena kalimat bentuk lampaunya tidak menjelaskan kapan waktu wudhunya,“sudah wudhu” bisa berdurasi sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, atau kalau perlu setahun yang lalu. Jadi, kalau masih juga bilang sulit, itu tandanya sih kurang kreatif saja kali ya? *** Apa? Jadi muslimah itu kudu pinter ngaji? Banyak tahu tentang hukum agama? Tidak boleh tertawa cekakan? Tidak boleh teriak- teriak? Tidak boleh jutek? Tidak boleh bla, bla, bla… Ayolah kawan, jangan lagi cari alasan, karena semakin banyak alasan semakin menunjukkan kualitas diri, pun semakin menunjukkan kesalahan. Semuanya ada awal mulanya, semua ada proses dan alurnya. Engkau hanya perlu satu kata kunci sukses menjadi muslimah, yaitu taat. Bahasa Al-Qur’an-nya sih sami’na wa atha’na. Karena demikianlah sikap dan sifat para sahabat/sahabiyah dahulu ketika menerima ketentuan syari’at dari untaian tutur sang Nabi SAW. Taatlah niscaya akan bahagia. Bukan bahagia yang semu, bukan bahagia yang dibayangi kekhawatiran takut kehilangan kebahagiaan itu sendiri. Tapi ini bahagia yang menghujam ke dasar kalbu. Bahagia yang membahagiakan. Karena hanya ada kata sabar dan syukur di dalamnya, yang bermula dari rasa yang sama; percaya akan kebaikan-kebaikan di setiap takdirNya. Tak ada umpatan, keluhan, apalagi penyesalan tentang kehidupan. Jadi jika demikian tentang kebahagian itu, maka kamilah yang paling lantang berkata,“I’m muslimah and very happy.” ***
5.syarat Boleh Melakukan Maksiat
Tuesday, April 26, 2011 4:20 PM

Syarat melakukan maksiat Pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta nasehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata, "Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya." Setelah merenung sejenah, Ibrahim berkata, "jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa." Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar, Jahdar beratanya, "apa saja syarat-syarat ini, ya Aba Ishak?" "Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, maka janganlah kau memakan rizki Allah", ucap Ibrahim. Lelaki itu mengernyitkan dahinya lalu berkata, "lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah?" "Benar", jawab Ibrahim tegas. "Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memakan rizki-Nya sementara kau terus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah-Nya?" "Baiklah...", jawab lelaki itu tampak menyerah. "kemudian apa syarat yang kedua?" "kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi- Nya", kata Ibrahim lebih tegas lagi. Syarat kedua ini membuat Jahdar lebih kaget lagi. "Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?" "Benar Abdullah. Karena itu pikirkanlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara kau terus berbuat maksiat?", tanya Ibrahim. "Kau benar Aba Ishak", ucap Jahdar kemudian. "Lalu apa syarat ketiga?", tanyanya dengan penasaran. "Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang tersembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya." Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. "Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?" "Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizki-Nya, tinggal di buminya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?", Tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak bengok itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya. "Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakana apa syarat yang keempat?" "Jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal shaleh." Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, "tidak mungkin...tidak mungkin seua itu kulakukan." "Ya abdallah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?" Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya sayarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu. "Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!" Lelaki yang ada dihadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal, ia berkata, "cukup...cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarkannya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah." Lelaki itu memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyuk. Diambilkan dari Abu Nawas dan Terompah Ajaib Aziz Mushoffa – Imam Musbikin **********SEMOGA BERMAMFA'AT********** **********SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH**********
*:::Wahai BungaKu:::*
Sunday, April 24, 2011 6:13 AM

Pesonamu meluluhkan hatiku Kecantikanmu terpancar diantara ribuan bunga-bunga ditaman Begitu indah warnamu…. begitu Harummu menyejukkan qalbuku Seakan kau telah menghipnotis diriku dengan segala keelokanmu Kau menari dengan riangnya bersama bunga-bunga lainnya Kutatap warna-warni indahmu Sesekali kaupun memandangiku tersenyum padaku dan tersipu malu Begitu juga aku…. Wahai bunga yang indah….Apakah engkau sudah ada yang meiliki...??? Suatu saat nanti aku ingin menjadikanmu hiasan terindah dalam hidupku Untuk menemani panjangnya perjalan hidup yang aku titi Yang akan selalu bersamaku dan meneguhkanku Harapku…. Saat terindah itu datang dengan penuh keharuman Kebahagian yang tercurah atas ijin-Mu Keindahan yang Engkau persembahkan untukku Ketentraman yang Engkau semaikan dalam Qalbuku…. " Rabbana Hablanaa Min Azwaajinaa Wadzurriyatina Qurrata A'yun Waj'alnaa  Lilmuttaqiina Imaama..." Amiin...

%%%Istri sholehah%%%
Saturday, April 23, 2011 8:38 PM

***Istri yang solehah memang benar bidadari di dunia ini Permata yang amat berharga Hiasan yang amat menawan Peneguh yang amat kukuh Istri yang solehah berbalut ilmu berselimut akhlak Istri yang solehah menembus kalbu karena semua yang dia lakukan berasal dari ketulusan hati, dari keikhlasan jiwa Isteri yang solehah adalah rizq yang tidak ternilai dari Allah, Yang menggenggam segala kemuliaan, pemberi segala kebahgiaan Wahai kaum muslimin, pilihlah wanita solehah dengan mensolehkan dirimu terlebih dahulu….. Wahai wanita solehah, jadilah bidadari dengan peribadi yang indah kerana Allah semata***semoga bermamfa'at***********salam ukhuwah islamiyah********
**mulia dan hebatnya wanita**
Saturday, April 23, 2011 2:33 PM

Banyak yang tidak tahu bahwa adabeberapa pekara yang telah  terkaitdalam hadis yang mengisahkanperbedaan darajat kaum wanita  danlelaki. Perbedaan-perbedaan ini yangmenaikan darajat kaum wanita.  Ciri-ciri tersebut diuraikan di bawah ini : -1.  Doa perempuan lebih makbuldaripada lelaki kerana sifatpenyayang  yang lebih kuat daripadalelaki. Ketika ditanya kepadaRasulullah akan hal  tersebut, jawabbaginda, “Ibu lebih penyayangdaripada bapa dan doa  orang yang penyayang tidak akan sia-sia”. -2.  Apabila seseorang perempuanmengandung janin dlmrahimnya,maka  beristighfarlah paramalaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap  hari dgn1 ,000  kebajikan dan menghapuskan darinya 1 -3.  Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin,maka Allah  mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. -4.  Apabila seseorang perempuanmelahirkan anak,keluarlah dia dari dosa- dosa seperti keadaan ibunya melahirkanya. -5.  Apabila telah lahir anak lalu disusui,maka bagi ibu itu setiap satu  tegukan dari pada susunya diberi satu kebajikan. -6.  Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70  ikhlas untuk membela agamaAllah. -7.  Barangsiapa yang mengembirakan akan perempuannya, darajatnya  seumpama orang yang senantiasa menangis karena takutkan Allah dan  orang yang takutkan Allah akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. -8.  Barangsiapa membawa hadiah,(barang makan dari pasar kerumah)lalu  diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.  Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari pada anak lelaki. Maka  barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia  memerdekakan anak Nabi Ismail. -9.  Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama,maka  Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari pada suaminya ( 10 ,000  tahun). -10.  Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulanRamadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari  pintu syurga mana saja yang dikehendakinya. -11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1 soleh. -12. Aisyah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih  besar haknya terhadap wanita?? Jawab Rasulullah,”Suaminya.” “Siapa  pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah, “Ibunya”. -13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka  jawablah panggilan ibumu dahulu. -14. Wanita yang taat akan suaminya,ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama  mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya. -15.  Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu- pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana? mana  pintu yang di kehendaki dengan tidak dihisab. -16.  Syurga itu dibawah tapak kaki ibu. -17.  Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama  aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga. -18.  Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara  perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu  dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka da nmendidik mereka  dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab,maka baginya syurga. -19.  Dari Aisyah r.a. Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dar ipada  anak-anak perempuannya, lalu berbuat baik kepada mereka, maka  mereka akan menjadi penghalang baginya dari pada api neraka.Jadi,  janganlah sesekali kita merasa lemah. wanita sebenarnya yangmembuat  seseorang lelaki itu kuat.Itulah salah satu sebab mengapaNabi meletakan  wanita setaraf padalelaki dan tidak lebih rendah (Semoga bermamfaat buat  kita Semua.. Amin..Allahumma amin...) ************SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH***********
*>wanita perindu surga<*
Saturday, April 16, 2011 3:43 AM

Nur kasih-Mu yg selalu menaungi hati ini… Cahaya cinta-Mu yang selalu menerangi jiwa ini… Rahmat-Mu yang terus mengalir tiada henti Seperti tak kuasa aku terima…      Begitu pemurah-Nya segala apa yang kuminta,  Kau beri tanpa batas Meskipun terkadang perjalanan untuk meraihnya tak semuanya indah Tapi aku yakin semua ini untuk menguji kesetiaanku pada-Mu Biarpun apa yang kulakukan tak semulus dan sempurna  seperti apa yang Kau titahkan padaku Tapi, lagi-lagi kau turunkan rahmat dan nikmat yang tiada hentinya Rahmat dan nikmat yang tiada terkira pula     Rabb...     Q rindu dengan ketenangan dan kelapangan jiwa ini     Q rindu damainya hati dan jernihnya fikiran     Q rindu lancarnya bibir menghafal ayat-ayat cinta-Mu Ya Rabb... Ada apa dengan diri ini??? Mengapa hati ini terasa begitu kotor? Mengapa diri merasa lemah tak berdaya     Q tak mau jauh-jauh dari-Mu ya Rabb...     Q tak mau Kau tergantikan dengan yang lainnya     Q tak mau hati ini bersemayam cinta selain kepada-Mu     Q tak mau rasa itu menenggelamkan nikmat-Nya bermunajat pada-Mu Karena Q tahu dengan dekat dengan-Mu Surga yang Q rindukan pasti kan kugapai Kenikmatan yg abadi di akhirat nanti pasti kan ku dapat... Kenikmatan yang tiada di dunia ini     Ya Rabb...     Walaupun hamba penuh dosa, penuh cela dan khilaf     Tapi dalam hati ini bernyanyi     Semoga Q kan bertemu dengan-Mu     Bertemu di Surgamu     Bertemu dengan orang-orang yang mencintaimu     Bertemu orang-orang yang selalu mengagungkan asma-Mu     Karena ku wanita perindu Surga...


   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar