Sabtu, 28 Mei 2011

NAMA-NAMA INSAN TERMULIA MUHAMMAD SAAW

MENCINTAI RASULULLAH Shallallahu ‘alayhi wa sallam DENGAN MNGETAHUI NAMA-NAMANYA. Saudaraku! Mari qt lebih mendekat kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Mari qt mengenalnya lebih dekat lagi. Kenalilah nama-namanya dan makna-makna indah yg dikan...dungnya. Rasulullah bersabda, ‘sesunggunhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad. Aku Ahmad, aku al-Mahi yg sebab diriku Allah menghapus kekafiran, aku al-Hasyir tempat manusia akan berkumpul, dan aku al-‘Aqib.’ [shahih al-Bukhari, kitab ‘Tafsir Al-Qur’an’, hadits no.4517] Lantas apa arti nama-nama ini? Saudaraku! Mari kita telusuri makna di balik nama-nama ini. Nama pertama: Muhammad Muhammad, berarti terpuji, berasal dari akar kata ‘hamd’ (pujian). Pujian diberikan dan dipersembahkan pada beliau. Muhammad adalah sebuah nama bagi orang yang Melakukan perbuatan-perbuatan mulia dan agung, sehingga dia berhak mendapatkan pujian atas perbuatannya, dan orang akan terus memujinya. Tak sekali pujian, tetapi terus-menerus; berkali-kali. Inilah makna nama pertama beliau. Nama ke-2: Ahmad Ahmad adalah bentuk superlative dari kata ‘hamd’, berarti ‘orang yang paling memuji kepada Allah’. Beliau lah orang yang paling memuji kepada Tuhannya. ‘Muhammad’ berarti manusia yang paling banyak mendapatkan pujian dari manusia, sedangkan ‘Ahmad’ adalah orang yang paling banyak memuji Allah. Tidak ada orang yang paling banyak memuji Allah dibandingkan beliau. Beliau adalah orang yang paling banyak pujiannya dibandingkan orang-orang yang memuji (Ahmad al-hamidin). Karena itu, beliau bersabda ihwal pemberian syafa’at pada hari Kiyamat, ‘Aku lalu didatangi, aku mengatakan: aku yang berhak memberikannya. Aku lalu berangkat dan meminta izin kepada Tuhan ku. Akupun diberi izin. Aku lalu berdiri di hadapan-Nya. Aku memuji-Nya dengan pujian yang sekarang aku tidak mampu mengatakannya. Allah mengilhamkan hal tersebut padaku. Setelah itu aku lalu bersimpuh sambil bersujud kepada-Nya. Lalu dikatakan kepadaku: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Katakanlah, kata-kata mu akan didengarkan. Mintalah, permintaanmu akan dikabulkan dan berilah syafaat, kamu aka diberi syafa’at… [shahih Muslim, kitab ‘Al-Imam’ hadits no 208] Nama Ke-3: Al-Mahi Rasulullah shallallau’alayhi wa sallam bersabda, ‘Aku adalah al-Mahi’ (yang menghapus) Al-Mahi berarti nama yang dengannya Allah menghapus kekafiran. Setiap Nabi diutus Allah untuk mengajak umatnya beriman, dan diantara mereka ada yang beriman. setelah beberapa lama mereka kembali lagi menyembah selain Allah. Begitulah yang terjadi kepada setiap nabi Allah. Mulai nabi Nuh, Ibrahim, dan seterusnya. Hingga akhirnya Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu’alayhi wasallam. Beliau lalu menghapus kekafiran dan menghapus penyembahan berhala. Nama ke-4 : Al-Hasyir Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam bersabda: ‘Aku adalah al-Hasyir’ (yang mengumpulkan) Artinya, manusia dikumpulkan di belakang beliau. Rasulullah adalah orang pertama yang dibukakan surga. Orang prtama yang memberi sekaligus diberi syafa’at. Orang pertama yang menggandeng tangan kita ke surga dan orang pertama yang dikaruniai taman surgawi pada hari kiyamat. Saudaraku! Renungkanlah, betapa kita sangat membutuhkan Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam agar bisa menyelamatkan kita dari berbagai kegelisahan yang terjadi pada hari kiyamat. Hari kiyamat, tahukah anda apa hari kiyamat itu? Hari kiyamat adalah hari jeda yang amat panjang amat menyeramkan dan menakutkan. Panas begitu menyengat. Dahaga begitu mencekik. Saat itu, setiap orang ingin minum agar terbebas dari dahaga. Setiap orang ingin berteduh dari sengatan terik matahari. Ditengah-tengah kegalauan massal itu, Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam lalu berseru kepada Tuhannya, ‘Wahai Tuhanku, umatku-umatku!’ Allah pun berfirman, ‘Berangkatlah kamu dan keluarkan (dari api neraka) umatmu yang hatinya menyimpan iman, meski sebesar gandum.’ Aku lalu berangkat dan melakukan (perintah Tuhanku). Aku kembali lagi dan memuji-Nya. Aku bersimpuh dan bersujud kepada-Nya. Kemudian dikatakan padaku, ‘Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Katakanlah, kata-katamu akan didengarkan. Mintalah, permintaanmu akan dikabulkan, dan mohonlah syafa’at, kamu akan diberi syafa’at.’ aku lalu menjawab: ‘Wahai tuhanku, umatku-umatku.’ Tuhan berfirman, ‘Berangkatlah kamu dan keluarkan (dari api neraka) umatmu yang di dalam hatinya ada iman meski sebesar biji sawi. Keluarkan ia dari api neraka’. Aku lalu berangkat dan melakukan (apa yang diperintahkan Tuhanku) [shahih al-Bukhari,kitab ‘Al-Tauhid’] Wallahu a’lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar